Senin, 20 Februari 2023

Ip Address dan Netmask

 Ip Address dan Netmask



Sebelum masuk ke inti materi kita perlu mengetahui beberapa hal berikut mengenai penjelasan dasar tentang Ip dan subnetting yang akan saya jelaskan. Yaitu :
  • Ip (Internet Protocol) adalah alamat logika yang harus di konfigurasi, agar komputer mempunyai alamat. Layaknya sebuah rumah yang harus memiliki alamat agar identitas rumah tersebut bisa diketaui oleh rumah-rumah tetangganya. 
  • Ip address terdiri dari 32 bit bilangan biner yang dimudahkan dalam penulisannya menggunakan desimal. maksudnya 32 bit bilangan binner adalah maksimal Ip (255) dibagi dua terus menerus dan menghasilkan 8 digit bilangan binner yang berada dalam 4 kolom pengisian Ip. Contoh :
255.255.255.0  = 11111111.11111111.11111111.00000000
                             kolom 1   kolom 2    kolom3     kolom 4
  • Suatu Ip address terdiri dari Network ID dan Host ID. Network ID harus sama sedangkan Host ID harus berbeda. Contoh :
192.168.1.134 = - 192.168.1 adalah Network ID
                         - 134 adalah Host ID
  • Network address adalah jalan utama dari sebuah jaringan yang nantinya akan dibagi-bagikan sesuai netmask dengan mengidentifikasi Ip pemilik Pc. Host ID network address selalu diawali dengan binner yang digunakan selalu enol (all in zero). contohnya : 192.168.1.0 address tersebut memiliki Host ID dengan binner 00000000
  • Broadcast address digunakan untuk mengecek Ip address yang berada dalam netmask tertentu dan mengenalkan Ip baru kepada Ip-Ip lainnya. Tugas broadcast address bisa di analogikan seperti tugas Pak RT yang mengenalkan rumah baru beserta alamatnya kepada seluruh warga yang berada pada RT tersebut. Host ID Broadcast address selalu diakhiri dengan binner yang selalu satu (all in one). contohnya : 192.168.1.255 address tersebut memiliki Host ID dengan binner 11111111
  • Prefix / CIDR (classless inter-domain routing) adalah suatu cara untuk menentukan jumlah komputer dalam jaringan tersebut. Prefix / CIDR bisa disebut juga sebagai notasi. contohnya /24, /25, /26 dst.
  • Sekedar tambahan, network selalu menggunakan bilangan genap dan broadcast selalu menggunakan bilangan ganjil. Jika hasil pencarian network adalah ganjil atau pencarian broadcast adalah genap maka ada kesalahan saat perhitungan. Jadi jika mendapatkan hasil yang salah, cobalah untuk mengulang-ulang agar anda dapat memahaminya.
Berikut tabel subnetmask, notasi dan jumlah host (jumlah Ip yang bisa digunakan client). Kita mulai masuk kepada pertengahan materi. Apakah kalian keuntungan dari subnetting? Jika belum tau, cobalah lihat gambar paling atas. Pada gambar tersebut setiap rumah dipisah oleh beberapa gang. Dan pada gang tersebut terdapat beberapa alamat rumah. Dengan begitu pencarian alamat rumah mudah dilakukan karena setiap beberapa alamat dikategorikan oleh beberapa gang.




Begitu juga dengan subnetting setiap alamat Ip dikategorikan oleh beberapa subnetmask. Dengan begitu pencarian alamat ip akan lebih mudah dilakukan sehingga pengiriman paket data akan lebih cepat sampai ke tempat tujuan.

Begitu juga dengan subnetting setiap alamat Ip dikategorikan oleh beberapa subnetmask. Dengan begitu pencarian alamat ip akan lebih mudah dilakukan sehingga pengiriman paket data akan lebih cepat sampai ke tempat tujuan.

Penjelasan :

/24 digunakan dari banyaknya angka 1 pada bit binner. Contoh : 
11111111.11111111.11111111.00000000 
total angka satunya ada 24. Karena itu disebut /24. Penjelasan lain. Kenapa pada angka belakang subnetting hanya terdiri dari angka 0, 128, 192, 224, 240, 248, 252, 254, 255? hal ini disebabkan pengubahan bilangan biner yang berdasarkan notasi menjadi Ip address.
Contohnya : /25, maka total angka 1 di /25 pada bilangan binner berjumlah 25 :
11111111.11111111.11111111.10000000
Perhitungan : Kita ubah semua bilangan binner menjadi bilangan desimal. Pertama kita hitung pada kolom 1 (kolom yang paling kiri) 11111111. Ingat setiap bilangan binner pada Ip yang semua angkanya 1 maka desimalnya adalah 255. Jika anda tidak percaya cara menghitungnya adalah sebagai berikut.
11111111 = 8 Digit binner, digit paling kiri dihitung 1.27 Sedangkan digit paling kanan dihitung 1.20.

Keterangan : 1.27 atau 0.27

  • 1 itu adalah angka binner apakah 1 atau 0 jika 0 maka 0.27
  • Sedangkan 2 sudah merupakan rumus angka spesial. 
  • Digit paling kanan selalu berpangkat 0

Jadi cara menghitungnya :

1.27 + 1.26 + 1.25 + 1.24 + 1.23 + 1.22 + 1.21 + 1.20 = 128 + 64 + 32 +16 + 8 + 4 + 2 + 1 = 255 adalah hasil dari kolom yang paling kiri. Karena kolom satu, dua dan tiga bilangan binnernya sama jadi tidak usah dihitung lagi.

sekarang kita hitung kolom binner yang paling kiri yaitu : 10000000 maka menghitungnya :
1.27 + 0.26 + 0.25 + 0.24 + 0.23 + 0.22 + 0.21 + 0.20 = 
128 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 = 128

Maka kesimpulan yang kita dapatkan adalah sebagai berikut :


Karena itulah angka subnetting hanya terdiri dari angka 0, 128, 192, 224, 240, 248, 252, 254, 255. Lalu apa yang dimaksud dengan jumlah host. Jumlah host itu adalah jumlah Ip yang bisa digunakan oleh perangkat yang ingin dihubungkan. Misalnya pada jaringan lokal (tidak terhubung ke internet) ada 25 komputer maka subnetmask mana yang harus digunakan? akan lebih baik jika kita menggunakan netmask /27 (lihat pada tabel netmask yang ip-ip private).

Jumlah host terdiri dari Network, Ip yang bisa digunakan (jumlah host yang valid) dan broadcast. Misal dalam subnet /27 yang jumlah host-nya ada 32. di 32 host tersebut terdapat : 1 network, 30 Ip dan 1 broadcast Contoh :
  • Network : 192.168.1.0
  • Jumlah host yang valid : 192.168.1.1 - 192.168.1.30 (ini adalah ip-ip yang bisa digunakan oleh client)
  • Broadcast : 192.168.1.31
Kenapa total pada contoh hanya sampai 192.168.1.31? bukan 192.168.1.32? kan jumlah hostnya 32. Iya emang 32, networknya kan dihitung walaupun Ipnya 192.168.1.0, ingat network selalu dihitung. Sekarang cara menghitung network, jumlah host yang valid dan broadcast. Berikut tabelnya yang berisi network, host yang valid, dan broadcast yang bisa digunakan pada sebuah jaringan di netmask /26 yang memiliki jumlah host 64.


Jadi, pada netmask /26, network yang bisa digunakan adalah Ip yang memiliki host ID 0, 64, 128 dan 192. Jika kalian memasang network dengan Ip selain itu maka, konfigurasi akan gagal.

Perhitungan :

rumus mencari Host ID (angka belakang) netmask adalah sebagai berikut.
255 – ( 232 – (CIDR)­ – 1 )

Keterangan :
  • 255 adalah angka maksimal dari sebuah netmask 
  • 2 angka spesial yang sudah digunakan sehari-hari oleh kehidupan para IP
  • 32 adalah total maksimal notasi atau CIDR atau Prefix
  • CIDR adalah notasi yang akan ditentukan.
  • 1 sudah ketentuan baku rumus international tentang pelajaran suku dan deret arimatika
Sekarang kita coba mulai menghitung. Kita akan menggunakan notasi /27 lalu gunakan rumusnya
  • = 255 - ( 232 - (17) - 1 ) 
  • = 255 - ( 25 - 1 )
  • = 255 - ( 32 - 1 )
  • = 255 - 31
  • = 224
Jadi hasil host ID dari notasi /27 adalah 224. Karena /27 masuk kedalam Ip Private kelas C maka subnet mask yang digunakan adalah 255.255.255.224. Bagaimana cara menghitung Ip private kelas B dan Kelas A? Untuk menghitungnya yang perlu kita lihat adalah perbedaan angka antara kelas C dengan kelas B perbedaannya itu adalah 8, karena ketiap kelas dimulai dari netmask :
  • kelas C : 255.255.255.0 dengan notasi /24 
  • kelas B : 255.255.0.0 dengan notasi /16
  • kelas A : 255.0.0.0 dengan notasi /8
Bisa kita lihat perubahan angkanya 8. Setiap 8 angka maka kelas yang digunakan akan berbeda. Karena itu rumus yang kita gunakan adalah sebagai berikut
  • Kelas B = 255 - ( 232 - (17) - 8 - 1 )
  • Kelas A = 255 - ( 232 - (17) - 16 - 1 )
Selain itu ingat cara menghitung host yang valid adalah jumlah host dikurang 2 (network dan broadcast). Hanya itu yang dapat saya jelaskan pada postingan kali ini semoga bermanfaat. Gunakan ilmu sebaik-baiknya. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.



 


Network Fundamental 3 - OSI Layer

Network Fundamental 3 - OSI Layer

Masih semangat gan? Masih dalam pelajaran mengenal networking. Kali ini kita akan membahas OSI layer. Apa itu OSI layer? Pertanyaan mulai muncul. Kalo misal anda bertanya apa itu OSI layer? saya akan mengatakan bahwa OSI layer adalah standarisasi. Namun standar tersebut memiliki sejarah. Kita akan sedikit flashback untuk melihat perkembangan osi layer ini.

Latar Belakang

Sebelum adanya osi layer, semua perangkat jaringan yang berbeda vendor tidak dapat saling terhubung. Hal ini dikarenakan disetiap vendor, memiliki standarnya masing-masing. Sejak tahun 1977, badan ISO (Organization For Standarization) memutuskan untuk membuat suatu standarisasi yang dinamakan OSI (open system interconnection) yang fungsinya sebagai pemersatu standarisasi agar setiap perangkat yang berbeda vendor atau perusahaan dapat saling terhubung.

Seperti yang kita tau, OSI layer terdiri dari 7 layer yang terdiri dari (physical - Application layer). Namun, sebagai network engineer kita hanya perlu mengetahui dan menguasai lower layer yaitu :
  • Layer 1 : Physical Layer
  • Layer 2 : Data Link Layer
  • Layer 3 : Network Layer
  • Layer 4 : Transport Layer

Network Fundamental 3 - OSI Layer

Masih semangat gan? Masih dalam pelajaran mengenal networking. Kali ini kita akan membahas OSI layer. Apa itu OSI layer? Pertanyaan mulai muncul. Kalo misal anda bertanya apa itu OSI layer? saya akan mengatakan bahwa OSI layer adalah standarisasi. Namun standar tersebut memiliki sejarah. Kita akan sedikit flashback untuk melihat perkembangan osi layer ini.

Latar Belakang

Sebelum adanya osi layer, semua perangkat jaringan yang berbeda vendor tidak dapat saling terhubung. Hal ini dikarenakan disetiap vendor, memiliki standarnya masing-masing. Sejak tahun 1977, badan ISO (Organization For Standarization) memutuskan untuk membuat suatu standarisasi yang dinamakan OSI (open system interconnection) yang fungsinya sebagai pemersatu standarisasi agar setiap perangkat yang berbeda vendor atau perusahaan dapat saling terhubung.


Seperti yang kita tau, OSI layer terdiri dari 7 layer yang terdiri dari (physical - Application layer). Namun, sebagai network engineer kita hanya perlu mengetahui dan menguasai lower layer yaitu :
  • Layer 1 : Physical Layer
  • Layer 2 : Data Link Layer
  • Layer 3 : Network Layer
  • Layer 4 : Transport Layer
Masing-masing dari ke-4 layer yang disebutkan memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. 

Physical Layer

Layer ini hanya mengenal bit atau binary. Seperti yang kita tau, binary hanya mengenal dua angka yaitu 0 dan 1. Network device yang digunakan adalah alat yang langsung berhubungan langsung dengan physical. Yaitu NIC.
Ket : - 0 berarti mati
      - 1 berarti hidup

Data Link Layer

Layer ini sudah mengenal yang namanya mac address. Mac address sendiri bersifat unik karena mac address disetiap perangkat interface selalu berbeda. Mac address adalah bilangan 48 bit hexa. Perangkat yang mengenal mac address adalah switch dan bridge. Bilangan hexa sendiri terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Berikut contoh mac address :

· 1B:45:FA:3A:7E:FC

· Jika dijadikan bit, setiap 2 bilangan hexa akan menjadi 8 bilangan bit. 

o   00 = 0000 0000 = 8 bit binary

· Jika di total semua, maka akan menjadi 48 bit 

o   00:00:00:00:00:00 = 8bit:8bit:8bit:8bit:8bit:8bit = 48bit binary

Diatas dari data link layer, layer ini sudah dapat mengenal ip address. Ip address inilah yang sering digunakan dalam jaringan. Ip address akan menjadi alamat di setiap interface yang akan dijadikan sebuah jaringan. Alat atau perangkat yang sudah mengenal ip address adalah router. Ip address terdiri dari 32 bit desimal. Contoh dari ip address adalah 192.168.1.1/24

Transport Layer

Layer ini hanya berfungsi sebagai pengantar/pemroses sebuah paket data. Di layer inilah mulai digunakannya protocol. Protocol yang memperoses paket data tersebut adalah TCP dan UDP. 

  • TCP (Transmission Control Protocol) adalah protocol yang dapat diandalkan (reliable). Hal ini dikarenakan dalam TCP ada sistem "error detection". Dimana, setiap paket yang melalui protocol ini akan dicek terlebih dahulu keadaan errornya. Jika paket putus di tengah jalan, TCP akan mengirim paket yang sama dan akan terus mengirim jika masih putus agar paket benar-benar disampaikan. Ini mengakibatkan sistem TCP lama dalam bekerja namun dapat diandalkan. Protokol ini digunakan untuk browsing, download
  • UDP (User Datagram Protocol) adalah protocol yang tidak dapat diandalkan (Not Reliable). Dikarenakan tidak adanya error detection, sehingga ketika paket putus ditengah jalan. Maka, sistem akan berhenti dan akan gagal. Karena tidak adanya error detection sistem ini akan bekerja dengan cepat. Protokol ini sering digunakan untuk VOIP, Streaming, Radio.

Network Fundamental 2 - Topologi Jaringan

Dalam membuat jaringan terdapat beberapa konsep untuk menghubungkan perangkat-perangkat agar bisa saling terhubung satu sama lain dan membuat koneksi. Membuat topologi adalah salah satu konsep kita dari membuat jaringan itu sendiri. Sehingga kita membuat bentuk dari jaringan tersebut.

Dalam hal ini terdapat contoh-contoh dan kinerja dari masing-masing topologi dan setiap topologi yang digunakan memiliki kelebihan dan kerurangan tersendiri. Kedua faktor tersebut dikarenakan, cara kerja dari topology itu sendiri.

Macam-Macam Topologi Jaringan
1. Topologi Ring
Jenis topologi ini adalah dimana setiap komputer saling terhubung dan akan kembali menghubungkan ke komputer awal. Sesuai namanya, topologi ring berbentuk seperti cincin yaitu berbentuk lingkaran. Topologi ini bisa dibilang tidak efisien, karena setiap paket yang dikirimkan oleh suatu komputer ke komputer lain, paket tersebut harus melewati satu titik ke titik lainnya baru sampai ke komputer tujuan. Topologi ring menggunakan protocol token ring
Bisa terlihat pada topologi, semisal ketika pc orange ingin mengirim data ke pc abu-abu, maka paket data secara otomatis akan melewati pc biru dan pc hijau. Jika melihat dari alat yang digunakan alat tersebut adalah MAU (Multi-station Access Unit). Konsep alat ini sama seperti bidang jalur yang melintas pada gambar diatas.

2. Topologi Bus
Lanjut yang kedua, topologi bus. Topologi ini bersifat memberikan station/pemberhentian disetiap kabel yang bercabang. Ketika ada paket data yang mengarah ke suatu tempat, maka setiap komputer yang berada pada topologi tersebut, akan mendapat paket yang dikirim. Namun hanya komputer tujuan saja yang membalas/mereply paket yang dikirimkan.


Alat yang berfungsi sebagai penghubung antar kabel yang bersimpang adalah T-Konektor. Dan pada kedua ujung kabel harus dipasang terminator sebagai pembatas akhiran kabel.

3. Topologi Star
Diantara topologi-topologi yang sudah saya sebutkan pada penjelasan diatas, topologi star inilah yang lebih sering digunakan karena lebih mudah mengembangkannya. Selain itu, topologi ini memiliki banyak kelebihannya. Topologi inilah yang mengandalkan alat-alat jaringan yang sering kita temui (hub, switch router).

Konsep dari topologi ini adalah paket-paket yang dikirimkan dari pc ke pc lainnya akan langsung menuju lokasi alamat tujuan tanpa harus melewati komputer-komputer yang tidak berkaitan dengan paket yang dikirimkan.


4. Topologi Mesh
Topologi yang terakhir saya jelaskan adalah topologi mesh. Yaitu topologi yang langsung terhubung antar pc di setiap link. Sehingga, setiap pc yang menggunakan topologi ini akan memiliki link (jalur) yang lebih cepat untuk sampai ke tujuannya. Walaupun kondisi jalur dan kecepatan link lebih cepat ketimbang topologi sebelumnya. Namun, tetap saja merugikan.

Hal ini dikarenakan setiap pc harus memiliki NIC (kartu jaringan) lebih dari satu. Dan juga management akan lebih susah dilakukan jika adalah kesalahan sistem pada jaringan.

Selain topologi-topologi yang sudah saya jelaskan, masih banyak model-model topologi yang lain seperti hybrid topology, tree topologi. Namun, topologi tersebut adalah pengembangan dari topologi yang sudah saya jelaskan.
Belajar membaca topologi
Sebagai seorang network engineer, kita diharuskan agar dapat mengerti topologi yang diberikan. Tujuannya agar faham apa yang akan disetting. Berikut beberapa ikon dan gambar device yang sering muncul pada gambar-gambar topologi yang saya jelaskan.

Network Fundamental 1 - Pengertian Network

 Network Fundamental 1 - Pengertian Network

Network/Jaringan Komputer adalah kumpulan perangkat jaringan dan perangkat pengguna yang saling terhubung satu sama lain dan memiliki fungsi sebagai berikut.
  • Membagi sumber daya : Contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, Memori dan Harddisk.
  • Komunikasi : contohnya surat elektronik, chatting dll.
  • Akses Informasi : Contohnya web browsing.
  • Dan Lain-lain.
Perangkat jaringan sendiri terdiri dari
  • Server (Penyedia layanan)
  • Perangkat jaringan (network device) : Hub, Switch, Router
  • Perangkat Pengguna (end device) : Laptop, PC, Mobile
  • Interconnection (penghubung) : NIC (Network Interface Card), Media Transmisi (kabel, wireless atau satelite), dan konektor
Jaringan komputer dibedakan menjadi :

Berdasarkan Skala / Jarak.

  • Local Area Network (LAN)

Biasa digunakan pada skala kecil sekelas rumahan, kantor, pertokoan dll. Jarak dari LAN ini sendiri hanya berkisar 10-100 meter. Kabel yang biasa digunakan adalah kabel UTP yang kecepatannya 10/100/1000 Mbps.
  • Metropolitan Area Network (MAN)

Jaringan MAN mencakup area yang lebih luas (perkotaan). Biasanya Jaringan MAN ada karena hasil perjanjian antara jaringan LAN1 dengan LAN2 yang ingin berbagi data antara keduanya. Jarigan ini harus menggunakan interkoneksi yang lebih baik. Jarak jaringan MAN berkisar 100-10.000 meter. Kabel yang digunakan adalah kabel Fiber Optik. Jika jaringan menggunakan media wireless, maka akan digunakan gelombang radio yang media pancarannya mencapai 100-10.000 meter, hal ini akan membutuhkan tower yang tinggi.
  • Wide Area Network (WAN)

Jaringan WAN mencakup area yang sangat luas (negara atau antar benua) mancakup bisa sampai 10 KM - 1.000 KM. Kabel yang digunakan adalah fiber optik. Karena lingkup dari jaringan WAN ini sangat luas jaringan ini tidak membutuhkan wireless lagi yang membutuhkan tower yang bahkan harus melintas sampai ke luar angkasa. maka dibuatnya teknologi satelit. jadi jaringan WAN ini bisa menggunakan media satelit.

Berdasarkan Fungsi
  • Client-Server



Client-server yaitu jaringan komputer yang membutuhkan sebuah komputer untuk menjadi server. Server bertindak sebagai penyedia layanan untuk client. Layanan itu bisa berupa DHCP Server, E-mail Server, FTP Server, DNS Server, Proxy Server dan layanan lainnya. Sedangkan client akan menggunakan fasilitas yang disediakan server tersebut.

  • Peer-to-peer



Peer-to-peer yaitu bentuk jaringan dimana semua komputer berkedudukan sama. Tujuan dari jaringan Peer-to-peer ini adalah untuk saling membagi data antara dua komputer/perangkat saja.

Berdasarkan distribusi sumber informasi  

  • Jaringan terpusat : Jaringan ini terdiri dari client dan server.  Dimana client bisa mengakses sumber informasi/data yang berasal dari server.
  • Jaringan terdistribusi : Jaringan ini terdiri dari banyak komputer server yang berhubungan dengan client. yang membentuk sebuah sistem jaringan tertentu.

Jumat, 17 Februari 2023

SISTEM OPERASI

Sistem Operasi Dasar

Apa kalian sudah mengenal sistem operasi? Kebanyakan dari kita hanya tau penggunaan-penggunaan pc atau laptop tanpa mengenal apa itu sistem operasi. Bisa dibilang sistem operasi itu merupakan sistem yang berjalan pada pc seperti mesin yang sedang berjalan pada hardware.

Kalian bisa dibilang pengguna sistem operasi jika kalian bisa membaca artikel ini. Karena kalian membutuhkan perangkat dan isi dari perangkat tersebut yaitu sistem operasi untuk bisa menjalankan program web browser (mozilla atau chrome) demi membaca artikel ini. Untuk penjelasan mendetail baca dengan seksama.

Pengertian Sistem OperasiSistem Operasi adalah program untuk mengendalikan dan mengkoordinasi kegiatan dari sistem komputer. Sistem Operasi adalah software yang menjadi landasan atas suatu komputer. Sistem operasi juga bisa dikatakan penghubung antara komputer (hardware) dengan pengguna (brainware). Sistem operasi digunakan untuk Management Hardware, Management Memory, Management Software, Management Disk, Management Users, dan Management proses.

Jenis Sistem Operasi

Jenis Sistem Operasi ada banyak sekali beberapa yang saya sebutkan diantaranya. Windows, Linux, Unix, Macintosh, FreeBSD, Android, solaris, Palm, Symbian dan masih banyak lagi. diantara sistem operasi bisa di bedakan menjadi beberapa kategori. Diantaranya

Metode Penggunaan Sistem Operasi
Metode penggunaan Sistem Operasi ada dua yaitu GUI (Graphical Users Interface). GUI biasa digunakan oleh kita sebagai pengguna komputer dalam menikmati program atau software. GUI ini berbentuk desktop yang lebih mudah digunakan seperti windows, linux desktop dan sistem operasi lainnya. Contohnya :


metode kedua yaitu CLI (Command Line Interface). Bentuk dari CLI sendiri adalah berbasis teks yang memerlukan sintaks dan kode untuk menjalankannya. Biasanya pengguna sistem operasi ini adalah server atau networking. Sistem operasi yang digunakan biasanya seperti Debian, Ubuntu server, mikrotik dan lain-lain. Contohnya :



Kode Source Sistem Operasi
Sistem Operasi itu dibuat dan dikembangkan dengan kode-kode program yang biasa disebut kode source. letak kode source itu sendiri ada yang di buka (open source) dan ada yang ditutup (close source). Bagi para programer yang ingin mengembangkan sistem operasi biasanya memilih open source, kenapa? karena dia bisa mengetahui isi dari source kode sistem operasi tersebut. contoh dari open source Unix, Minix, BSD, GNU Linux, Sun solaris, Fedora, Linux Ubuntu, Backtrack dan os-os lainnya. Contoh dari Close Source adalah Microsoft windows.


Sebelum ada sistem operasi, komputer hanya menggunakan sistem sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulannya masing-masing.


Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows.

Fungsi Sistem Operasi

Sistem operasi mempunyai peran penting di dalam suatu sistem komputer. Berikut beberapa fungsi sistem operasi:

1. Manajemen Sumber Daya Komputer

Sistem operasi dapat mengatur waktu sebuah aplikasi yang dijalankan, membagi penggunaan CPU saat apliaksi berjalan bersamaan, memberi akses pada disk, dan lain sebagainya.

2. Berperan Sebagai Aplikasi Dasar Sebuah Perangkat

Sistem Operasi merupakan dasar dari pembentukan program yang ada pada sebuah perangkat. Bisa dikatakan ini merupakan bagian vital yang mengatur semua hal yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi sebuah perangkt.

3. Menghubungkan Hardware

Sistem operasi berperan dalam mengoordinasikan semua perangkat yang saling terhubung pada gadget dalam waktu yang bersamaan, seperti penyimpanan internal, mouse, speaker, dan CPU.

Dalam hal ini sistem operasi berperan sebagai jembatan yang menghubungkan perangkat keras dengan perangkat lunak. Kemudian pada gilirannya akan menjalankan operasi dasar komputer. 

4. Mengoptimalkan Fungsi Sebuah Perangakt

Sistem Operasi mampu mengoptimalkan kinerja dari sebuah perangkat keras maupun lunak, Sistem tersebut mengatur serta mengendalikan hubungan antara perangkat keras dan lunak agar bisa saling bekerjasama dengan baik,

5. Mengatur Sistem Kerja Perangkat

Sistem Operasi mengatur serta mengontrol semua fungsi perangkat keras yang digunakan, mulai dari CPU, Hardisk, memrori dan lain sebagainya. Tentunya dengan adanya sistem operasi seluruh perangkat bisa saling bersinergi dan membentuk kesatuan untuk memaksimalkan fungsi sebuah perangkat.

Jenis Sistem Operasi Komputer

Ada beberapa jenis sistem operasi komputer yang cukup terkenal. Berikut ini beberapa jenis-jenis sistem operasi yang dijalankan di komputer:

1. Sistem Operasi Stand Alone

Pada Sistem Operasi Stand Alone dapat digunakan oleh single user maupun multi user, sistem operasi ini juga memliki fitur-fitur yang cukup lengkap dan dapat berdiri sendiri. Contoh sistem operasi stand alone adalah Microsoft windows, linux, dan Mac OS

2. Sistem Operasi Live CD

Live CD hanya membutuhkan perangkat CD/DVD room tanpa perlu menginstal secara permanen di komputer untuk menjalankannya. Sistem operasi ini sangat ringan karena ukurannya yang cukup kecil. Tetapi sistem operasi live CD tidak memiliki banyak fitur dibandingkan sistem operasi stand alone. Inilah contoh sistem operasi live CD yaitu Knoppix, Centos, Linux Mint, Win XP live CD dan lainnya.

3. Sistem Operasi Embedded

Sistem ini langsung ditanam di komputer dan tidak bisa berdiri sendiri, memiliki fungsi khusus dan spesefikasi khusus. Contoh dari Sistem Operasi Embedded adalah eCOS, LynxOS, JavaOS dan Embedded Linux.

4. Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jenis ini dibuat khusus untuk menangani keperluan jaringan komputer. Beberapa layanan yang dapat ditangani oleh sistem operasi jarngan adalah HTTP Service, DNS Service, Sharing Printer, Proxy Server, dan masih banyak lagi. Beberapa contoh sistem operasi jaringan adalah Red Hat, Centos Server, Cloud Linux dan lain sebagainya.

Semoga Bermanfaat informasi mengenai Sistem Operasi baik itu Pengertian, Fungsi dan Jenis Sistem Operasi. Ditunggu informasi menarik lainnya, BSI Today akan memberikan informasi lainnya.

Rabu, 01 Februari 2023

INTERNET GATEWAY dan NAT (XII TKJ)

Pengertian, Fungsi dan cara kerjanya

Pengertian gateway dam NAT - Gateway merupakan "simpul" jaringan yang menghubungkan dua jaringan berbeda yang menggunakan protokol yang berbeda juga untuk berkomunikasi.

Dalam istilah yang paling mendasar, gateway adalah tempat data berhenti dalam perjalanan ke atau dari jaringan lain. Berkat gateway, kita dapat berkomunikasi dan mengirim data bolak-balik satu sama lain. Tapi ada satu lagi yang membantu proses komunikasi tersebut, yaitu NAT.

Pengertian Gateway

Gateway adalah pintu gerbang (gateway) sebuah packet data yang akan dikirim ke network lain, oleh perangkat gateway.

Peralatan gateway umumnya berupa router, karena fungsi utama router adalah merouting paket. Fungsi lainya, menghubungkan 2 atau lebih jaringan yang berbeda segmen.

Kapan dibutuhkan gateway?

Gateway dibutuhkan kalau kamu mau kirim paket data pada komputer atau host yang tidak 1 network.

Coba perhatikan gambar 1 dibawah.




Menurut kalian, koneksi jaringan diatas butuh gateway tidak?

Coba perhatikan gambar dibawah.





Sekarang gimana menurut kalian, koneksi jaringan diatas butuh gateway tidak?

SWITCH berfungsi meneruskan paket data broadcast ke seluruh port, karenanya semua port pada switch di anggap 1 network. Jadi gak butuh GATEWAY ya ges...
Kesimpulannya...


Kita butuh gateway ketika sebuah jaringan ternyata memiliki network yang berbeda. Contohnya gini...



Laptop dan PC adalah 2 komputer yang disetting berbeda jaringan. Laptop di Network 192.168.10.0/24 dan PC di Network 192.168.20.0/24. Nah mari kita analisa...

Gateway laptop
Untuk dapat mengirim paket data, misal melakukan PING ke PC, maka paket ICMP (ping) akan melewati interface eth1 pada router.

Interface eth1 pada router disetting dengan IP 192.168.10.2/24. Dari interface eth1, paket data akan dirouting (arahkan) ke interface eth2 router diteruskan ke PC.


Jadi GATEWAY dari Laptop adalah 192.168.10.2

Gateway PC
PC akan menerima paket data ICMP berupa Ping dari laptop, dari interface eth2 pada router.

Interface eth2 pada router disetting dengan IP 192.168.20.2/24. Setelah diterima, PC akan reply (menjawab) ke Laptop melalui interface eth2, dilanjutkan akan dirouting (arahkan) ke interface eth1 pada router diteruskan ke Laptop.

Jadi GATEWAY dari PC adalah 192.168.20.2

Pengertian NAT (Network Address Translation)

Berbicara gateway, router selain merouting network-network yang berbeda agar dapat saling berkomunikasi, dia juga bertugas melakukan Tranlasi.

Salah satu tugas router adalah NAT (Network Address Translation), yaitu mengubah informasi IP header agar IP private dapat mengakses internet dengan IP Public.

Fungsi NAT yang paling sering dipakai adalah sebagai Internet gateway. Jadi kombinasi antara gateway dan NAT akan menjadi Internet Gateway.



Catatan:
Mudahnya, NAT mengubah alamat IP lokal (komputer lokal) yang banyak, menjadi 1 alamat IP publik

Langkah- langkah Melindungi Data Pribadi

Di tengah pesatnya kemajuan teknologi informasi, perlindungan data pribadi telah menjadi hal yang sangat penting. Setiap kali kita terhubung...