Minggu, 13 Agustus 2023

Cara Membuat Internet Gateway Dengan MikroTik



Dalam MikroTik kita pasti sudah mengenal dengan istilah Internet Gateway (Gerbang Jaringan) yang merupakan suatu perangat yang menghubungkan jaringan komputer yang satu atau lebih jaringan komputer dengan media komunikasi yang berbeda sehinga informasi pada saat jaringan komputer di alihkan akan berbeda dengan media jaringan yang berbeda.

Gateway juga dapat di artikan sebagai komputer yang daapat menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih karena memiliki minimal 2 buah network interface. Untuk dapat menghubungkan 2 buah jaringan yang berbeda protokol nya, gateway harus mengkonversi setiap protocol yang berbeda pada setaip jaringan komputer sehingga dapat di hubungkan satu sama lain. Gateway yang berbeda protocol tidak bisa di sambungkan karena protocolnya yang berbeda, maka secara otomatis pada saat mengirim informasi dari komputer satu dengan komputer lainnya tidak dapat di akses, maka dari itu protocol nya harus di konversi kan agar dapat lancar mengakses suatu informasi dengan mudah. Berikut Cara Membuat Internet Gateway Dengan MikroTik.

Membuat Internet Gateway


1. Pertama buka winbox, lalu pergi ke menu IP > Addresses ,kemudian kalian tambahkan di ether1 untuk IP Publik dengan menggunakan IP dari ISP kalian. Lalu kalian tambahkan lagi IP untuk ether2 terserah berapa saja asalkan network yang digunakan jangan sama dengan ether1, karena ether2 digunakan sebagai IP Lokal. Contohnya

Ether1: 192.168.100.50/24

Ether2: 192.168.50.1/24





2. Selanjutnya tambahkan DNS, kalian bisa cari di IP > DNS ,kemudian ka.lian tambahkan dibagian Servers dengan IP DNS ISP kalian atau dengan DNS Google yaitu 8.8.8.8 dan 8.8.4.4, Lalu jangan lupa ceklist bagian Allow Remote Request supaya IP Address yang ada pada interface Router selain untuk gateway juga bisa dijadikan sebagai alamat DNS Server bagi client



3. Kemudian kita atur supaya client bisa mendaptkan akses internet. Yaitu kalian pergi ke IP > Firewall lalu kalian klik dan di tab NAT dan klik icon + ,kemudian pada tab general kalian masukan ether1 pada bagian Out. Interface lalu pergi ke tab Action dan rubah isi bagian action menjadi massquerade



4. Selanjutnya kalian pergi ke IP > Routers lalu kalian tambahkan IP route baru lalu kalian ganti Dst address dan Gateway yang ada didalam tab General. Contohnya

Dst address: 0.0.0.0/0

Gateway: 192.168.100.1 (IP Gateway ISP)



5. Terakhir kalian coba test connection, setting terlebih dahulu adapter Local Area Connection yang ada di komputer kalian menggunakan IP lokal tadi dan pastikan menggunakan gateway dari ether2 lokal MikroTik tadi. Kemudian kalian coba Ping dari Client ke Server atau kalian coba buka internet menggunakan IP lokal tadi

Senin, 07 Agustus 2023

Cara Setting Routing Dinamis (RIP) di Cisco Packet Tracer (XII TKJ)



Cara Setting Routing Dinamis (RIP) di Cisco -Routing dinamis menggunakan protokol routing secara otomatis untuk memilih rute terbaik yang nantinya akan dimasukkan ke dalam tabel routing. Jadi daripada secara manual memasukkan rute statis dalam tabel routing, routing dinamis secara otomatis menerima pembaruan routing, dan secara dinamis memutuskan rute mana yang terbaik untuk masuk ke tabel routing. Hal ini merupakan sebuah pendekatan yang lebih efektif bagi jaringan sesuai dengan yang dibutuhkan. Secara umum definisi Router adalah sebuah alat pada jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirimkan suatu paket data melewati sebuah media jaringan atau Internet menuju tujuannya, proses tersebut lebih dikenal sebagai routing.

Router memiliki fungsi sebagai sarana penghubung antara 2 atau lebih jaringan untuk bisa meneruskan data dari sebuah jaringan ke jaringan yang lainnya. Sebuah router bisa berupa suatu device yang dirancang secara khusus untuk memiliki fungsi sebagai dedicated router, atau juga bisa sebuah PC/Komputer yang digunakan sebagai router yang lebih dikenal sebagai PC Router. Manfaat yang bisa diperoleh jika menggunakan sebuah PC Router yaitu maka tidak perlu untuk membeli router tambahan sehingga akan lebih menghemat biaya.

Router Dinamis ( Dynamic router ) adalah teknik jaringan yang menyediakan routing data yang optimal. Tidak seperti statis routing, routing dinamis memungkinkan router untuk memilih jalur sesuai dengan perubahan tata letak real-time logical network. Dalam perutean dinamis, protokol perutean yang beroperasi pada perute bertanggung jawab atas pembuatan, pemeliharaan, dan pembaruan tabel perutean dinamis. Dalam perutean statis, semua pekerjaan ini dilakukan secara manual oleh administrator sistem.

Cara Setting Routing Dinamis (RIP) di Cisco

Routing dinamis menggunakan banyak algoritma dan protokol. Yang paling populer adalah Routing Information Protocol (RIP) dan Open Shortest Path First (OSPF). Adapun langkah langkah cara membuat jaringan routing dinamis dapat dilihat melalui tutorial yang dijelaskan dibawah ini.

1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer di komputermu, jika belum ada silahkan Download dan Install terlebih dulu.


2. Keterangan Penggunaan Kabel pada Jaringan

Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :

Switch – Router
Hub – Router
Switch – PC
Hub – PC
Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :

Router – Router
PC – Router
Switch – Hub
Switch – Switch
3. Ketentuan Konfigurasi Interface antar device yaitu :

Router – Router : Serial (Konektor warna merah yaitu menggunakan Serial DTE)
Router – Switch : FastEthernet (Bisa menggunakan Ethernet tapi lebih direkomendasikan menggunakan FastEthernet karena lebih cepat)
Switch – PC : FastEthernet

Setelah paham mengenai beberapa ketentuan yang telah disebutkan diatas maka desain jaringan dengan menggunakan cisco packet tracer seperti contoh gambar dibawah ini :
Setelah selesai, hubungkan semua device dengan kabel yang semestinya serta aktifkan konfigurasi interface yang akan kita isi dengan pengaturan nantinya.
Catatan :
- Sterling dengan fastethernet0/0 terhubung ke Switch1 menuju PC1 dan PC2.
- Hoboken dengan fastethernet0/0 terhubung ke Switch2 menuju PC3 dan PC4.
- Waycross dengan fastethernet0/0 terhubung ke Switch3 menuju PC5 dan PC6.
- Masing masing router terhubung melalui Sterling–Hoboken= Serial 2/0 dan Hoboken–Waycross= Serial 3/0

4. Setting Fastethernet dan serial dengan cara CLI :
Router Sterling – Fastethernet 0/0 :

Router#en
Router#configure terminal
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex 

Router Hoboken – Fastethernet 0/0 :

Router#en
Router#configure terminal
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex 

Router Waycross – Fastethernet 0/0 :

Router#en
Router#configure terminal
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex 

Setelah melakukan setting Fastethernet pada router kemudian isi konfigurasi pada serial masing masing Router.

Router Sterling – Serial 2/0 :

Router#en
Router#configure terminal 
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex 

Router Hoboken – Serial 2/0 :

Router#en
Router#configure terminal 
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex 

Router Hoboken – Serial 3/0 :

Router#en
Router#configure terminal 
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.11.11.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex 

Router Waycross- Serial 3/0 :

Router#en
Router#configure terminal 
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.11.11.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex 

Pada saat menghubungkan serial, Router Sterling dengan serial 2/0 dan Hoboken serial 2/0, hal ini harus satu Jaringan tetapi harus berbeda hostnya dengan ketentuan harus membedakan IP kelasnya. Setting konfigurasi seperti di atas merupakan contoh sederhana agar lebih mudah untuk diingat.

Setelah selesai setting koneksi antar Router dan switch, Berikutnya yaitu melakukan pengaturan IP pada PC1, PC2, PC3, PC4, PC5 dan PC6

5. Setting IP pada masing masing perangkat yang akan dihubungkan

Fastethernet untuk Default Gateway pada PC 1 harus diisi dengan konfigurasi IP Fastethernet Router Sterling karena pada PC1, PC2 Terhubung ke Router Sterling melaui switch. Begitu juga dengan PC3, PC4 dengan Hoboken, dan PC5, PC6 dengan Waycross.


PC 1

IP Address : 192.168.1.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.1.1

PC 2

IP Address : 192.168.1.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.1.1

PC 3

IP Address : 192.168.2.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.2.1

PC 4

IP Address : 192.168.2.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.2.1

PC 5

IP Address : 192.168.3.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.3.1

PC 6

IP Address : 192.168.3.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.3.1 
Konfigurasi di atas dapat dilakukan dengan mudah melalui pengaturan yang terdapat pada :
Pilih PC > masuk ke Desktop > IP Configuration

6. Setelah selesai melakukan konfigurasi pada device yang akan terhubung, kini tinggal Setting IP Route (DINAMIC). Pengaturan ini dibutuhkan ketilitian sehingga jaringan dapat berjalan dengan normal.

Selanjutnya yaitu melakukan konfigurasi IP Route (RIP) yang mana pada RIP Versi 1, tidak mengenal dengan yang namanya subnet mask, namun nantinya pada Versi yang ke 2 sudah mengenal dengan Subnet Mask

Setelah memahami penjelasan yang telah disebutkan diatas berikut ini merupakan konfigurasi pengaturan IP Route Statis : Network yang terdapat pada pengaturan konfigurasi RIP nantinya diisi dengan menggunakan IP Serial serta Fastethernet yang terdapat didalam router itu sendiri, yaitu Host Terkecil yang mana diisi dengan 0. Contoh : pada Router Sterling terdapat 2 IP yaitu :

- f0/0 : 192.168.1.1 lalu diisi dengan 192.168.1.0
- S2/0 : 10.10.10.1 lalu diisi dengan 10.10.10.0

Untuk memahami lebih lanjut dapat dilihat keterangan seperti gambar dibawah ini.



Berikut ini merupakan konfigurasi RIP Router Dinamis melalui CLI :

Setting IP Route Sterling :

Router>en
Router#configure terminal 
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 10.10.10.0

Setting IP Route Hoboken :

Router>en
Router#configure terminal 
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#network 11.11.11.0

Setting IP Route Waycross :

Router>en
Router#configure terminal 
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.3.0
Router(config-router)#network 11.11.11.0 

Setelah selesai melakukan konfigurasi Dinamic Router berikutnya yaitu melakukan pengtesan dengan cara ping IP Address di PC. Sebagai contoh dibawah ini dapat dilihat ping antar PC/Laptop yang telah sukses terhubung.

Selain itu berikut ini juga dapat dilihat cara melakukan test koneksi dengan mengirimkan simulasi pesan, yang jika sudah terhubung maka pesan akan terkirim dan terdapat tulisan sucess sebagai indikasinya.



Konfigurasi Routing Static di Cisco Packet Tracer (XII TKJ)



Secara umum definisi Router adalah sebuah alat pada jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirimkan suatu paket data melewati sebuah media jaringan atau Internet menuju tujuannya, proses tersebut lebih dikenal sebagaI Routing.

Router memiliki fungsi sebagai sarana penghubung antara 2 atau lebih jaringan untuk bisa meneruskan data dari sebuah jaringan ke jaringan yang lainnya. Sebuah router bisa berupa suatu device yang dirancang secara khusus untuk memiliki fungsi sebagai dedicated router, atau juga bisa sebuah PC/Komputer yang digunakan sebagai router yang lebih dikenal sebagai PC Router. Manfaat yang bisa diperoleh jika menggunakan sebuah PC Router yaitu maka tidak perlu untuk membeli router tambahan sehingga akan lebih menghemat biaya.

Default Gateway : Supaya sebuah Router bisa meneruskan data dengan tepat, komputer yang terdapat pada jaringan itu harus menugaskan router tersebut untuk meneruskan data yang dikirimkan. Penugasan itu dilakukan dengan menambahkan pengaturan komputer default gateway ke router yang dimaksudkan. Jika tidak melakukan pengaturan default gateway maka bisa dipastikan jaringan LAN itu tidak dapat terkoneksi dengan jaringan yang lain. Penjelasan tersebut merupakan beberapa pengertian dari kumpulan dalam konfigurasi pada router statis.
Cara Konfigurasi Routing Static di Cisco Packet Tracer
1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer di komputermu, jika belum ada silahkan Download dan Install terlebih dulu.


2. Keterangan Penggunaan Kabel pada Jaringan

Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :Switch – Router
Hub – Router
Switch – PC
Hub – PC

Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :Router – Router
PC – Router
Switch – Hub
Switch – Switch

3. Ketentuan Konfigurasi Interface antar device yaitu :Router – Router : Serial (Konektor warna merah yaitu menggunakan Serial DTE)
Router – Switch : FastEthernet (Bisa menggunakan Ethernet tapi lebih direkomendasikan menggunakan FastEthernet karena lebih cepat)
Switch – PC : FastEthernet

Setelah paham mengenai beberapa ketentuan yang telah disebutkan diatas maka desain jaringan dengan menggunakan cisco packet tracer seperti contoh gambar dibawah ini :



Setelah selesai, hubungkan semua device dengan kabel yang semestinya serta aktifkan konfigurasi interface yang akan kita isi dengan pengaturan nantinya.

Catatan :Sterling dengan fastethernet0/0 terhubung ke Switch1 menuju PC1 dan PC2.
Hoboken dengan fastethernet0/0 terhubung ke Switch2 menuju PC3 dan PC4.
Waycross dengan fastethernet0/0 terhubung ke Switch3 menuju PC5 dan PC6.
Masing masing router terhubung melalui Sterling–Hoboken= Serial 2/0 dan Hoboken–Waycross= Serial 3/0

4. Setting Fastethernet dan serial dengan cara CLI :



Router Sterling – Fastethernet 0/0 :
Router#en 
Router#configure terminal 
Router(config)#int f0/0 
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shut 
Router(config-if)#ex

Router Hoboken – Fastethernet 0/0 :
Router#en 
Router#configure terminal 
Router(config)#int f0/0 
Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shut 
Router(config-if)#ex

Router Waycross – Fastethernet 0/0 :
Router#en 
Router#configure terminal 
Router(config)#int f0/0 
Router(config-if)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shut 
Router(config-if)#ex

Setelah melakukan setting Fastethernet pada router kemudian isi konfigurasi pada serial masing masing Router.




Router Sterling – Serial 2/0 :
Router#en 
Router#configure terminal 
 Router(config)#int s2/0 
Router(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.0.0.0 
Router(config-if)#no shut 
Router(config-if)#ex

Router Hoboken – Serial 2/0 :
Router#en 
Router#configure terminal 
 Router(config)#int s2/0 
Router(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.0.0.0 
Router(config-if)#no shut 
Router(config-if)#ex

Router Hoboken – Serial 3/0 :
Router#en 
Router#configure terminal 
 Router(config)#int s3/0 
Router(config-if)#ip add 11.11.11.1 255.0.0.0 
Router(config-if)#no shut 
Router(config-if)#ex

Router Waycross- Serial 3/0 :
Router#en 
Router#configure terminal 
 Router(config)#int s3/0 
Router(config-if)#ip add 11.11.11.2 255.0.0.0 
Router(config-if)#no shut 
Router(config-if)#ex

Pada saat menghubungkan serial, Router Sterling dengan serial 2/0 dan Hoboken serial 2/0, hal ini harus satu Jaringan tetapi harus berbeda hostnya dengan ketentuan harus membedakan IP kelasnya. Setting konfigurasi seperti di atas merupakan contoh sederhana agar lebih mudah untuk diingat.

Setelah selesai setting koneksi antar Router dan switch, Berikutnya yaitu melakukan pengaturan IP pada PC1, PC2, PC3, PC4, PC5 dan PC6

5. Setting IP pada masing masing perangkat yang akan dihubungkan

Fastethernet untuk Default Gateway pada PC 1 harus diisi dengan konfigurasi IP Fastethernet Router Sterling karena pada PC1, PC2 Terhubung ke Router Sterling melaui switch. Begitu juga dengan PC3, PC4 dengan Hoboken, dan PC5, PC6 dengan Waycross.




PC 1 
IP Address : 192.168.1.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.1.1

PC 2 
IP Address : 192.168.1.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.1.1

PC 3 
IP Address : 192.168.2.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.2.1

PC 4 
IP Address : 192.168.2.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.2.1

PC 5 
IP Address : 192.168.3.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.3.1

PC 6 
IP Address : 192.168.3.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.3.1

Konfigurasi di atas dapat dilakukan dengan mudah melalui pengaturan yang terdapat pada :
Pilih PC > masuk ke Desktop > IP Configuration

6. Setelah selesai melakukan konfigurasi pada device yang akan terhubung, kini tinggal Setting IP Route (STATIC). Pengaturan ini dibutuhkan ketilitian sehingga jaringan dapat berjalan dengan normal.

Network diisi dengan IP Tujuan dengan Host yang Terkecil yaitu 0. Sebagai contohnya untuk menuju Router Waycross, Router Waycross memiliki IP Fastethernet : 192.168.3.1, Jadi Penulisannya : 192.168.3.0 . Kemudian Netmask diisi mengikuti Network Apabila Kelas C diisi dengan 255.255.255.0. Next Hop diisi dengan serial yang terdekat dari Router itu sendiri Serial Pertama yang dilewati setelah keluar dari jalur router itu tersebut).

Setelah memahami penjelasan yang telah disebutkan diatas berikut ini merupakan konfigurasi pengaturan IP Route Statis :





Setting IP Route Sterling:
Router#en 
Router#configure terminal 
 Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 10.10.10.2 
 Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 10.10.10.2

Setting IP Route Hoboken :
Router#en 
Router#configure terminal 
 Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.1 
 Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 11.11.11.2

Setting IP Route Waycross:
Router#en 
Router#configure terminal 
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 11.11.11.1 
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 11.11.11.1

Setelah selesai melakukan konfigurasi Static Router berikutnya yaitu melakukan pengtesan dengan cara ping IP Address di PC. Sebagai contoh dibawah ini dapat dilihat ping antar PC/Laptop yang telah sukses terhubung.





Selain itu berikut ini juga dapat dilihat cara melakukan test koneksi dengan mengirimkan simulasi pesan, yang jika sudah terhubung maka pesan akan terkirim dan terdapat tulisan sucess sebagai indikasinya.




Pastikan untuk membuka file tersebut menggunakan Cisco versi terbaru. Setelah dibuka tunggu beberapa saat hingga device siap digunakan. Setelah itu baru bisa dilakukan test apakah jaringan tersebut sudah terkonfigurasi dengan benar.

Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan cara diatas ini maka koneksi komunikasi data pada jaringan sudah berhasil dan benar.

Routing dan Jenis Jenisnya (XII TKJ)







Routing adalah inti dari proses koneksi jaringan internet. Namun, istilah ini belum familiar dikenal atau diketahui oleh semua orang.

Padahal, hampir seluruh lapisan masyarakat merupakan pengguna internet. Koneksi jaringan internet yang terhubung dengan gadget adalah bantuan dari proses routing.

Alat yang digunakan sebagai wadah routing internet disebut router. Dengan adanya alat tersebut, maka akan membantu kamu untuk mencari jalur routing yang paling cepat. Sehingga, kamu bisa terkoneksi dengan internet.

Routing adalah Pengertian dari?
Mengutip Webopedia, routing atau yang biasa disebut dengan perutean merupakan proses pemindahan paket data dari sumber ke tujuan. Routing dapat diterapkan dalam jaringan yang banyak, seperti jaringan circuit-switched dan jaringan komputer.

Proses ini biasanya dilakukan oleh perangkat khusus yang dikenal sebagai router. Kemudian, router akan memilih jalur untuk paket Internet Protocol (IP) untuk melakukan perjalanan dari tempat asalnya ke tujuan berdasarkan informasi sesuai tabel routing.

Saat paket berjalan ke tujuannya, paket tersebut dapat dirutekan beberapa kali oleh router. Sehingga, router melakukan proses ini jutaan kali per detik dengan jutaan paket.

Jenis-jenis Routing
Mengutip dari Geeks for Geeks, ada tiga jenis routing yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Static Routing
Static routing merupakan jenis routing yang rutenya ditambahkan secara manual ke dalam tabel routing. Keuntungan dari jenis routing ini adalah hanya administrator yang dapat mengizinkan routing ke jaringan tertentu saja. Sehingga, keamanan jenis routing ini terjamin.

Namun, jaringan yang lebih besar merupakan tugas berat bagi administrator untuk menambahkan setiap rute pada jaringan di tabel routing dan setiap router secara manual.


Sehingga, administrator tersebut harus memiliki pengetahuan yang sangat baik mengenai routing topologi.



2. Default Routing
Jenis ini merupakan metode di mana router dikonfigurasikan untuk mengirim semua paket ke satu router. Sehingga, tidak masalah apabila keberadaan paket tersebut di dalam jaringan mana saja. Hal itu diteruskan ke router yang dikonfigurasi untuk perutean default. Kemudian, paket tersebut diteruskan ke router yang dikonfigurasi untuk perutean default.


3. Dynamic Routing

Dynamic routing merupakan perutean dinamis yang membuat penyesuaian otomatis berdasarkan situasi dan kondisi jalur di tabel routing. Jenis routing ini menggunakan protokol untuk menemukan tujuan jaringan dan rute untuk mencapainya.

Keuntungan dari jenis routing ini adalah memberikan kemudahan konfigurasinya karena otomatis. Selain itu, pemilihan jalur atau rute menjadi lebih efektif.

Namun, jenis routing ini membutuhkan bandwidth yang lebih besar. Untuk masalah keamanannya juga lebih rendah dibanding static routing.


Langkah- langkah Melindungi Data Pribadi

Di tengah pesatnya kemajuan teknologi informasi, perlindungan data pribadi telah menjadi hal yang sangat penting. Setiap kali kita terhubung...