Sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang
dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat
berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang
sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN
yang berbeda
Blog Informatika berisi seputar artikel-artikel pembelajaran teknik komputer jaringan, simulasi jaringan seperti Cisco, Router, Switch dll.
Jumat, 18 November 2022
VLAN
Selasa, 15 November 2022
Cara Menghubungkan Hotspot HP Ke Mikrotik RB
A. Alat Dan Bahan
1. Router Mikrotik
2. Hotspot HP
3. Laptop/PC + Winbox
4. Kabel Straight
B. Langkah-Langkah :
NOTE : Disini saya menggunakan Hotspot HP dengan SSID : TKJ GARIS KERAS dan Passsword : 12345678. Untuk Mikrotik saya menggunakan Ether 1 untuk menghubungkan ke Laptop saya.
1. Seperti biasa remote atau buka dulu router mikrotiknya dengan winbox, disini saya login dengan Mac Address lalu klik Connect saja.
2. Setelah berhasil login aktifkan dahulu interfaces Wirelessnya (wlan) dengan cara pilih menu Wireless lalu pada WiFi Interfaces klik interfaces wlan 1 lalu klik tanda Centang untuk mengaktifkannya.
3. Selanjutnya jika Hotspot sobat memakai password seperti hotspot saya diatas, buat dahulu Script passwordnya dengan cara pilih menu Security Profiles dan klik tanda Plus (+). Kemudian pilih menu General dan beri Name : Passwordku (nama bebas terserah sobat) Mode : dynamic keys dan Authentication Types Centang WPA PSK dan WPA2PSK (sesuaikan dengan keamanan Hotspot sobat jika bingung centang aja keduanya). lalu pada WPA/WPA2 Pre-Shared Key : 12345678 (isikan sesuai dengan password hotspot sobat).
4. Kemudian masuk lagi ke menu WiFi Interfaces >> double click pada interfaces wlan 1. Lalu masuk ke menu Wireless dan ubah Mode : Station dan klik Scan. Selanjutnya pilih Interfaces : wlan1 dan klik Start lalu klik/pilih hotspot sesuai dengan SSID sobat tadi, jika sudah klik Connect.
5. Selanjutnya masuk lagi ke menu Wireless dan pastikan pada SSID sudah sesuai dengan nama hotspot sobat masing-masing, lalu pada Security Profile pilih script password yang dibuat tadi jika tidak memakai password biarkan saja default jika sudah klik Apply dan OK.
7. Kemudian agar interface wlan1 mendapatkan IP DHCP pilih saja menu IP >> DHCP Client lalu klik Plus (+).
8. Selanjutnya pada Interface pilih wlan1 dan klik Apply lalu OK. dan tunggu sebentar, jika berhasil maka status akan berubah menjadi bound seperti gambar dibawah.
9. Kemudian coba test ping dengan cara masuk ke New Terminal dan ketikkan ping google.com jika berhasil maka akan seperti dibawah ini. Maka Mikrotik sobat sudah bisa Connect/Terhubung dengan Hotspot sobat.
10. Selanjutnya untuk mengujinya dengan Client agar Client bisa terhubung dengan mikrotik yang terhubung dengan Hotspot, tambahkan dulu IP Addressnya dengan masuk ke IP >> Address dan klik Plus (+).
11. Lalu Address : 192.168.50.1/24 (tambahkan IP bebas sesuai selera sobat) dan Interface : ether 1 (sesuai dengan Ether yang sobat pakai untuk menghubungkan ke laptop). Jika sudah klik Apply dan OK.
Senin, 14 November 2022
Manajemen Bandwidth
Bandwidth (lebar pita) adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Dalam kerangka ini, Bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. frekuensi sinyal diukur dalam satuan Hertz. sinyal suara tipikal mempunyai Bandwidth sekitar 3 kHz, analog TV broadcast (TV) mempunyai Bandwidth sekitar 6 MHz.
Jadi bandwidth itu adalah nilai hitung atau perhitungan konsumsi transfer data telekomunikasi yang dihitung dalam sebuah bit perdetik atau yang biasa disingkat bps yang terjadi antara server dan client dalam waktu tertentu dalam sebuah jaringan.
Bandwidth dalam ilmu komputer adalah suatu perhitungan konsumsi data yang tersedia pada suatu telekomunikasi. Dihitung dalam satuan bits per seconds (bit per detik). Perhatikan bahwa bandwidth yang tertera komunikasi nirkabel, modem transmisi data, komunikasi digital, elektronik, dll adalah bandwidth yang mengacu pada sinyal analog yang di ukur dalam satuan hertz
Sedangkan dalam dunia web hosting, bandwidth capacity (kapasitas lebar pita) diartikan sebagai nilai maksimum besaran transfer data (teks, gambar, video, suara dan lainnya) yang terjadi antara server hosting dan komputer klien dalam suatu periode tertentu. Contohnya 5GB perbulan, yang artinya besaran maksimal transfer data yang bisa dilakukan oleh seluruh klien adalah 5GB, jika bandwidth habis maka website tidak bisa di buka sampai dengan bulan baru. Semakin banyak fitur di dalam website seperti gambar, video, suara, dan lainnya, maka semakin banyak bandwidth yang terpakai.
Bandwidth Digital dan Analog
Dalam sebuah jaringan bandwidth terbagi menjadi 2 yaitu bandwidth digital dan analog :
Bandwidth digital adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi. Bandwidth analog adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang di ukur dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa ditransmisikikan dalam suatu saat.
Bandwidth Management
Bandwidth Management (pengelolaan lebar pita) adalah proses mengukur dan mengendalikan komunikasi (lalu lintas, paket) pada link jaringan, untuk menghindari mengisi link ke kapasitas atau overfilling link, yang akan menghasilkan kemacetan jaringan dan kinerja yang buruk dari jaringan. manajemen bandwidth diukur dalam bit per detik (bit / s) atau byte per detik (B / s).
Alokasi Bandwidth
Alokasi atau reservasi Bandwidth adalah sebuah proses menentukan jatah Bandwidth kepada pemakai dan aplikasi dalam sebuah jaringan. Termasuk didalamnya menentukan prioritas terhadap berbagai jenis aliran data berdasarkan seberapa penting atau krusial dan delay-sensitive aliran data tersebut. Hal ini memungkinkan penggunaan Bandwidth yang tersedia secara efisien, dan apabila sewaktu-waktu jaringan menjadi lambat, aliran data yang memiliki prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan, sehingga aplikasi yang penting dapat tetap berjalan dengan lancar. Besarnya saluran atau Bandwidth akan berdampak pada kecepatan transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki Bandwidth kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran yang memiliki Bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk aplikasi Komputer yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti videoconferencing. Penggunaan Bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau medium yang digunakan, umumnya semakin tinggi Bandwidth yang ditawarkan oleh sebuah alat atau medium, semakin tinggi pula nilai jualnya. Sedangkan penggunaan Bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas yang ditawarkan dari pihak ISP, perusahaan harus membeli Bandwidth dari ISP, dan semakin tinggi Bandwidth yang diinginkan, semakin tinggi pula harganya. sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur jaringan yang ada diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya juga akan mengalami peningkatan dalam hal konsumsi Bandwidth. Video streaming dan Voice over IP (Voip) adalah beberapa contoh penggunaan teknologi baru yang turut mengonsumsi Bandwidth dalam jumlah besar.
Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing. QOS(Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue.
Limitasi Bandwidth Sederhana
Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.
Contoh :
Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download : 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.10.2 yang terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa berupa :
Single IP (192.168.10.2)
Network IP (192.168.10.0/24)
Beberapa IP (192.168.10.2,192.168.10.13) dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan kotak isian.
Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second).
Dengan pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.10.2 akan mendapatkan kecepatan maksimum Upload 128kbps dan Download 256kbps dalam keadaan apapun selama bandwidth memang tersedia.
Metode Pembagian Bandwidth Share
Selain digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth fix seperti pada contoh sebelumnya, kita juga bisa memanfaatkan Simple Queue untuk melakukan pengaturan bandwidth share dengan menerapkan Limitasi Bertingkat. Konsep Limitasi Bertingkat bisa anda baca pada artikel Mendalami HTB pada QOS RouterOS Mikrotik
Contoh :
Kita akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar 512kbps untuk digunakan 3 client.
Konsep:
1. Dalam keadaan semua client melakukan akses, maka masing-masing client akan mendapat bandwidth minimal 128kbps.
2. Jika hanya ada 1 Client yang melakukan akses, maka client tersebut bisa mendapatkan bandwidth hingga 512kbps
3. Jika terdapat beberapa Client (tidak semua client) melakukan akses, maka bandwidth yang tersedia akan dibagi rata ke sejumlah client yg aktif.
Router kita tidak tahu berapa total bandwidth real yang kita miliki, maka kita harus definisikan pada langkah pertama. Pendefinisian ini bisa dilakukan dengan melakukan setting Queue Parent. Besar bandwidth yang kita miliki bisa diisikan pada parameter Target Upload Max-Limit dan Target Download Max-Limit.
Langkah selanjutnya kita akan menentukan limitasi per client dengan melakukan setting child-queue.
Pada child-queue kita tentukan target-address dengan mengisikan IP address masing-masing client. Terapkan Limit-at (CIR) : 128kbps dan Max-Limit (MIR) : 512kbps. Arahkan ke Parent Total Bandwidth yang kita buat sebelumnya.
Ulangi untuk memberikan limitasi pada client yang lain, sesuaikan Target-Address.
Selanjutnya lakukan pengetesan dengan melakukan download di sisi client.
Pada gambar berikut menunjukkan perbedaan kondisi penggunaan bandwidth client setelah dilakukan limitasi bertingkat
Kondisi 1
Kondisi 1 menunjukkan ketika hanya 1 client saja yg menggunakan bandwidth, maka Client tersebut bisa mendapat hingga Max-Limit.
Perhitungan : Pertama Router akan memenuhi Limit-at Client yaitu 128kbps. Bandwitdh yang tersedia masih sisa 512kbps-128kbps=384kbps. Karena client yang lain tidak aktif maka 384kbps yang tersisa akan diberikan lagi ke Client1 sehingga mendapat 128kbps+384kbps =512kbps atau sama dengan max-limit.
Kondisi 2
Kondisi 2 menggambarkan ketika hanya 2 client yang menggunakan bandwidth.
Perhitungan : Pertama router akan memberikan limit-at semua client terlebih dahulu. Akumulasi Limit-at untuk 2 client = 128kbps x 2 =256kbps . Bandwidth total masih tersisa 256 kbps. Sisa diberikan kemana.? Akan dibagi rata ke kedua Client.
Sehingga tiap client mendapat Limit-at + (sisa bandwidth / 2) = 128kbps+128kbps =256kbps
Kondisi 3
Kondisi 3 menunjukkan apabila semua client menggunakan bandwidth.
Perhitungan: Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap client lebih dulu, sehingga bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps. Bandwidth total masih tersisa 128kbps. Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga client secara merata sehingga tiap client mendapat 128kbps + (128kbps/3) = 170kbps.
Pada Limitasi bertingkat ini juga bisa diterapkan Priority untuk client. Nilai priority queue adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1.
Contoh :
Client 1 adalah VVIP user, maka bisa diberikan Priority 1 (tertinggi).
Jika kita menerapkan priority perhitungan pembagian bandwidth hampir sama dengan sebelumnya. Hanya saja setelah limit-at semua client terpenuhi, Router akan melihat priority client. Router akan mencoba memenuhi Max-Limit client priority tertinggi dengan bandwidth yang masih tersedia.
Perhitungan: Client 1 mempunyai priority tertinggi maka router akan mencoba memberikan bandwidth sampai batas Max-Limit yaitu 512kbps. Sedangkan bandwidth yang tersisa hanya 128kbps, maka Client1 mendapat bandwidth sebesar Limit-at + Sisa Bandwidth = 128kbps+128kbps = 256kbps
Konsep pembagian bandwidth ini mirip ketika anda berlangganan internet dengan sistem Bandwidth share.
Limitasi bertingkat juga bisa diterapkan ketika dibutuhkan sebuah pengelompokkan pembagian bandwidth.
Tampak pada gambar, limitasi Client1 dan Client3 tidak menganggu limitasi Client2 karena sudah berbeda parent. Perhatikan max-limit pada Limitasi Manager dan Limitasi Staff.
Bypass Traffic Lokal
Ketika kita melakukan implementasi Simple Queue, dengan hanya berdasarkan target-address, maka Router hanya akan melihat dari mana traffic itu berasal. Sehingga kemanapun tujuan traffic nya (dst-address) tetap akan terkena limitasi. Tidak hanya ke arah internet, akan tetapi ke arah jaringan Lokal lain yang berbeda segment juga akan terkena limitasi.
Contoh :
IP LAN 1 : 192.168.10.0/24
IP LAN 2 : 192.168.11.0/24
Jika hanya dibuat Simple Queue dengan target-address : 192.168.10.0/24, traffic ke arah 192.168.11.0/24 juga akan terlimit. Agar traffic ke arah jaringan lokal lain tidak terlimit, kita bisa membuat Simple Queue baru dengan mengisikan dst-address serta tentukan Max-Limit sebesar maksimal jalur koneksi, misalnya 100Mbps. Kemudian letakkan rule tersebut pada urutan teratas (no. 0).
Rule Simple Queue dibaca dari urutan teratas (no. 0) sehingga dengan pengaturan tersebut traffic dari LAN1 ke LAN2 dan sebaliknya maksimum transfer rate sebesar 100Mbps atau setara dengan kecepatan kabel ethernet.
Rabu, 09 November 2022
PERALATAN JARINGAN TJKT
Berikut adalah beberapa nama alat jaringan komputer yang sering kita temui dan menggunakannya. Biasanya untuk harga pendukung perangkat komputer tersebut juga tidaklah terlalu mahal, namun demikian harga juga ditentukan dengan kualitas barangnya.
Gambar 4.2 Router
Router adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lain bisa diterima. Router juga bisa menghubungkan network/jaringan yang menggunakan topologi seperti bus, star dan ring.
Dengan adanya perangkat bernama router tadi
maka dua jaringan yang berbeda dapat terhubung, sebagai contoh
135.165.112.6/24 bisa terhubung ke 163.190.231.4/24 begitu dengan sebaliknya.
Proses melakukan routing ini terjadi pada
layer ke tiga pada OSI Layer. Perlu diketahui juga jika cara kinerja router
tersebut hampir sama dengan bridge yang sama- sama meneruskan data.
Penggunaan router ini sering digunakan dalam
teknologi jaringan berbasis protokol TCP/IP. Untuk router yang digunakan dalam
hal ini sering disebut dengan IP router. Selain itu, router juga bisa digunakan
untuk membuat
koneksi antara jaringan LAN dengan sebuah layanan telekomunikasi (telekomunikasi leased line / Digital Subscriber Line). Router ini sering disebut dengan access server.
Ada juga router yang menghubungkan jaringan
lokal ke sebuah koneksi jaringan DSL (Digital Subscriber Line). Router ini
dinamakan DSL router.
Router-router di atas biasanya sudah
dilengkapi dengan adanya fitur firewall. Router juga memiliki kemampuan untuk
memblokir lalu lintas data yang dikirimkan melalui broadcast. Hal itu mencegah
terjadinya broadcast storm yang bisa mengakibatkan kinerja jaringan lebih
lambat.
Fungsi router:
Router berfungsi utama sebagai penghubung
antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke
jaringan lainnya. Perbedaannya dengan switch adalah jika switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu lokal area network (LAN)
Router men-transmisikan information Dari satu
jaringan ke jarinagn lainny yang system kerjanya mirip dengan bridge.
2. Bridge
Bridge adalah suatu alat yang dapat
menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN
yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda
(misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang
serupa atau sama.
Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI (Open System Interconnection), Karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau medium access control yang tidak sama atau berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.
Fungsi bridge :
Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai
berikut di bawah ini:
a. Bridge dapat berfungsi menghubungkan
2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu
jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
b. Bridge juga dapat
menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan
yang sama maupun yang berbeda.
c. Bridge juga dapat berfungsi
sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering
dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame
data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih
terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.
Cara Kerja Bridge :
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau node yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer, dan hanya dapat memperbolehkan lalulintas data yang memang dibutuhkan melintasi bridge. Saat menerima sebuah paket data, bridge akan menentukan segmen tujuan dan juga sumbernya. Kalau segmennya sama, paket data akan di tolak dan kalau segmennya tidak sama atau berbeda paket-paket data akan di teruskan ke segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah pesan rusak supaya tidak menyebar keluar dari satu segmen.
Bridge merupakan alat yang bekerja pada physical layer dan data link layer, sehingga dapat mempengaruhi untuk kerja jaringan LAN jika sering terjadi komunikasi yang berbeda di jaringan LAN yang tidak sama atau berbeda yang terhubung oleh bridge. Itulah prinsip atau cara kerja dari bridge.
3. HUB
Gambar 4.3 HUB
Sumber: nesabamedia.com
Hub atau lebih dikenal dengan istilah network
hub adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya dalam suatu
sistem jaringan. Komputer yang terhubung melalui hub ini dapat saling bertukar
informasi satu sama lain. Namun tidak hanya terbatas pada komputer saja, segala
perangkat yang berhubungan dengan komputer dapat dihubungkan dengan hub ini. Hub memiliki sistem kerja yang mirip dengan switch. Hanya saja jika
pada switch, data yang ditransfer akan diteruskan ke port yang spesifik (port
yang memang menjadi tujuannya). Sementara itu pada hub, data yang diterima akan
dikirimkan ke seluruh perangkat yang terkoneksi ke dalam port tersebut.
Sehingga dalam kasus ini hub tidak melakukan penyaringan maupun pengalihan ke jaringan
lainnya.
Dengan demikian, jika ada sebuah hub dengan 8 port
dan ada 5 port yang aktif, maka data yang masuk akan diteruskan ke 5 port yang
aktif tersebut. Hal ini tentu menjamin bahwa informasi dapat terkirim dengan
baik. Namun dari segi efisiensi tentu kurang bagus dikarenakan akan
menghabiskan bandwidth jaringan. Oleh karena itu pada umumnya orang lebih
memilih switch daripada hub.
a. Fungsi Hub
Hub memiliki fungsi yang memungkinkan perangkat yang terhubung dengan untuk saling bertukar informasi. Dengan demikian komputer yang terhubung pada hub ini akan bisa bertukar data. Pada umumnya hub ini digunakan pada sistem jaringan LAN kecil yang memiliki kompleksitas jaringan yang tidak terlalu tinggi. Secara umum hub sendiri dibedakan menjadi 3 macam, yaitu 1) passive hub, 2) active hub, dan 3) intelligent hub.
Passive hub adalah hub yang mempunyai kemampuan
untuk menerima dan mengirimkan data dari dan ke komputer yang terhubung ke hub
tersebut. Sedangkan active hub adalah hub yang menerima data dari perangkat
yang terhubung dengannya, kemudian mempunyai kemampuan memperkuat data sebelum
dikirimkan ke perangkat lain yang terhubung pada hub tersebut.
Jenis terakhir adalah intelligent hub, yaitu hub
yang dilengkapi dengan fungsi-fungsi tambahan tertentu. Melalui fungsi-fungsi
tambahan tersebut, hub tipe ini bisa melakukan pengaturan dan pengawasan kepada
arus pergerakan data pada hub tersebut.
b. Cara Kerja Hub
Hub bekerja dengan cara menerima data dari
perangkat yang terhubung ke dalam port-nya dan mengirimkan ke perangkat lain
yang terhubung ke port hub tersebut. Hub tidak bisa mendeteksi tujuan
pengiriman data. Jadi hub akan mengirimkan data ke semua perangkat yang
terhubung pada hub, tidak seperti switch yang akan mengirimkan data ke
perangkat yang dimaksud.
Hal tersebut membuat pengiriman data melalui
hub tidak begitu efisien karena hub mengirimkan data pada semua port secara bersamaan. Hal ini akan membuat penggunaan bandwidth
jaringan melonjak. Oleh karena itu biasanya kalau kita menggunakan hub, maka
koneksi pada komputer menjadi lambat.
Pada kasus menghubungkan 2 komputer, kita
cukup menggunakan kabel UTP saja. Maka kedua komputer tersebut sudah bisa
terhubung. Namun pada kasus komputer yang lebih banyak, misalnya saja 10
komputer, maka kita membutuhkan hub ini untuk mengirim data dari komputer yang
satu dan diteruskan ke 9 komputer lainnnya.
Ketika hub menerima paket data dari 1 komputer
tersebut, maka informasi akan dikirimkan ke 9 komputer lainnya. Meskipun
mungkin data pada hub tersebut diteruskan ke semua perangkat yang terhubung
pada hub tersebut, pada kenyataannya data hanya akan diproses pada salah satu
perangkat yang menjadi tujuan paket data tersebut.
Dengan demikian ketika hub mengirimkan data pada semua perangkat yang terhubung, maka bandwidth jaringan akan overload. Sebagai akibatnya kecepatan akses data pada jaringan tersebut akan melambat. Hub ini memang cukup efektif untuk menghubungkan jumlah komputer yang tidak terlalu banyak. Namun ketika jumlah komputer yang dihubungkan lebih banyak lagi, maka hub ini akan menjadi kendala. Pada saat itulah perangkat seperti switch
4. Switch
Sumber : www.cisco.com
Switch adalah sebuah perangkat jaringan pada komputer yang menghubungkan perangkat pada sebuah jaringan komputer dengan menggunakan pertukaran paket untuk menerima, memproses dan meneruskan data ke perangkat yang dituju.
Banyak orang yang kesulitan untuk membedakan
berbagai perangkat jaringan, terutama membedakan antara switch dengan hub.
Perbedaan utama HUB adalah dari data yang dikirim atau diteruskan. Switch hanya
mengirim data kepada perangkat yang memang membutuhkannya, dan tidak
mengirimkan data yang sama kepada semua perangkat yang berada pada jaringan tersebut.
Switch juga dianggap sebagai jembatan dengan banyak
port yang menggunakan alamat dari hardware untuk memproses dan mengirimkan data
pada layer kedua dari model OSI. Beberapa jenis switch juga bisa
memproses data pada layer ketiga dengan menambahkan fungsi routing yang biasanya memakai alamat IP untuk melakukan pengiriman paket. Itulah sebabnya mengapa ada yang membedakan switch menjadi dua jenis, yaitu switch layer dua dan switch layer tiga.
1) Fungsi Switch
Fungsi utama dari sebuah switch adalah
menerima informasi dari berbagai sumber yang tersambung dengannya, kemudian
menyalurkan informasi tersebut kepada pihak yang membutuhkannya saja. Tetapi
selain itu switch juga memiliki fungsi lainnya yang berkaitan dengan area
komunikasinya di layer kedua.
Fungsi selanjutnya dari switch adalah
melakukan verifikasi terhadap setiap paket yang didapatkannya, sebelum
mengarahkannya ke tempat yang dituju. Selanjutnya switch berfungsi untuk
mengirimkan data ke lokasi yang dituju. Switch juga berfungsi untuk mengatur
paket data yang akan dikirimkan. Entah itu mau diperkuat atau justru dibatasi
jumlah paketnya.
Fungsi switch yang hampir sama dengan hub
adalah sebagai titik pusat dari koneksi jaringan. Semua data dan informasi yang
diterima akan dipusatkan di dalam switch terlebih dahulu sebelum disalurkan
melalui jaringannya. Sebagai titik pusat, kondisi switch akan sangat
mempengaruhi kondisi dari jaringannya. Jika switch yang dipakai berkualitas
buruk atau bahkan terjadi kerusakan, maka akan menimbulkan gangguan di seluruh
jaringan.
Fungsi switch yang terakhir adalah sebagai repeater dan splitter. Maksud dari repeater adalah sebagai penguat jaringan. Switch bisa dipakai untuk memperluas area cakupan dari jaringan yang dibuat tanpa membutuhkan kabel yang panjang. Sedangkan fungsi splitter adalah sebagai pemecah jaringan. Hal ini biasanya dilakukan di kantor yang memiliki banyak lantai, sehingga setiap lantai dapat memiliki jaringan tersendiri, meskipun sebenarnya berada dalam satu jaringan utama yang sama.
2) Cara Kerja Switch dan Bedanya
dengan Hub Sebagaimana disebutkan sebelumnya, beberapa
orang mungkin agak bingung untuk membedakan
antara switch dengan hub, padahal jika diteliti lebih lanjut ternyata ada beberapa perbedaan diantara
keduanya. Perbedaan yang telah sedikit dibahas adalah mengenai cara kerjanya.
Hub hanya berfungsi untuk menerima dan mengirimkan informasi yang diterimanya. Sedangkan switch tidak hanya melakukan penerimaan dan pengiriman saja
tetapi juga melakukan pengecekan dan pemrosesan. Hal tersebut dipengaruhi oleh
perbedaan berikutnya,
yaitu layer tempat mereka bekerja. Switch memiliki area kerja di layer kedua yaitu data link, sedangkan hub berada pada layer satu atau physical sehingga memiliki fungsi yang hampir sama dengan kabel yaitu menyalurkan data saja.
Gambar 4.5 Contoh Cara Kerja Switch
Switch tentu saja lebih handal daripada hub karena melakukan penyeleksian terhadap perangkat yang terhubung dengannya. Dengan demikian switch bisa mengetahui darimana informasi berasal dan hendak dibawa kemana. Sedangkan hub akan langsung menerima dan mengirim informasi ke semua perangkat yang tersambung padanya.
Berkat sistem seleksi tersebut tentunya
membuat kinerja switch menjadi lebih cepat karena bisa langsung mengirim data
ke tempat yang sesuai, sedangkan hub terhambat karena mengirim data secara
menyeluruh. Perbedaan lain adalah pada sisi pengaturan. Hub sama sekali tidak
bisa diatur, sedangkan switch bisa mengatur perangkat mana yang bisa terhubung
dengannya. Serta bisa membagi satu jaringan menjadi dua atau lebih.
5. Access Point
Gambar 4.6 Accesss Points
Dalam ilmu jaringan komputer, pengertian Wireless
Access Point perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (seperti
laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi, bluetooh
atau perangkat standar
lainnya. Wireless Access point
umumnya dihubungkan ke router melalui jaringan kabel (kebanyakan telah
terintegrasi dengan router) dan dapat digunakan untuk saling mengirim data
antar perangkat wireless (seperti laptop, printer yang memiliki wifi) dan
perangkat kabel pada jaringan.
1) Fungsi acces point :
a. Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga
memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
b. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel.
c. Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data /
internet melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area
coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam
satuan dbm atau mw) semakin luas jangkauannya.
2) Penerapan Wireless Acces Point
Hotspot merupakan salah satu penerapan
WIreless Acces Point yang paling umum, dimana klien nirkabel dapat
terhubung ke internet tanpa memperhatikan jaringan tertentu yang telah mereka
sambungkan saat itu. Di kota kota besar atau di daerah tertentu hotspot umumnya
disediakan dalam rumah makan, perpustakaan, stasiun, atau daerah publik lainnya
yang memungkinkan banyak orang untuk dapat terus tersambung ke jaringan
internet.
6. Kabel
Gambar 4.7 Kabel Jaringan
Kabel jaringan adalah sebuah perangkat keras komputer, yang mana berbentuk seperti kabel serta dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sebagai penghubung.
Kabel jaringan digunakan agar bisa menghubungkan
dari satu perangkat jaringan ke perangkat lainnya ataupun menghubungkan 2
hingga lebih komputer untuk dapat berbagi daya. Kabel jaringan berperan sebagai
media transmisi yang terarah di dalam jaringan komputer.
Kabel jaringan sendiri memiliki beberapa tipe yang
memang disesuaikan dengan
kebutuhan pengguna, topologi
jaringan yang digunakan, ukuran jaringan, kondisi, dan protocol.
7. NIC
NIC adalah sebuah peralatan elektronik yang dibuat pada sebuah papan PCB yang akan melakukan konversi sinyal sehingga sebuah workstation bisa mengirim dan menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN card. NIC merupakan kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan bisa berupa slot PCI atau ISA. Selain itu terdapat juga beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTP.
Sebuah NIC memiliki alamat khusus yang disebut
sebagai ethernet address atau MAC address. Alamat ini adalah berupa kode heksa
48-bit. Setiap NIC memiliki alamat yang berbeda. Bila sebuah komputer hendak
berkomunikasi dengan komputer lainnya maka ia akan memancarkan sinyal untuk
mencari alamat NIC yang dituju. Jika alamat tersebut telah ditemukan, maka
komunikasi antar dua kartu ethernet dapat dilakukan. Bila NIC yang dituju
ternyata tengah menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka
terjadi tabrakan data atau collision. Keduanya kemudian akan berhenti
memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal dalam waktu yang
acak, sehingga kemudian dapat berkomunikasi kembali.
1) Fungsi NIC
Fungsi NIC digunakan sebagai sarana menerima dan
mengirimkan data melalui kabel jaringan. Adapun tugas dari NIC adalah sebagai
berikut:
a. Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan
data dari komputer agar dapat dilewatkan ke media penghubung.
b. Mengontrol aliran data antar komputer dan sistem perkabelan.
c. Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel dan
menterjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer
2) Prinsip Kerja NIC
NIC bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC Address (Media Access Control). Tujuan adanya MAC address adalah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya akan melihat apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node akan melakukan pengiriman paket data.
Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node
sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision. Jika terjadi
collision, maka node dan jaringan akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan
paket data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu waktu secara acak
untuk mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan dikirim
kembali saat ada kesempatan. Cara kerja ini sering dinamakan metode CSMA/CD
(Carrier Sence Multiple Access/Collison Detection), yaitu pengurusan bagi
pengiriman data oleh komputer/node secara serentak.
8. Modem
Gambar 4.8 Modem
Modem merupakan suatu singkatan
dari modulator dan demodulator, modulator dan demodulator memiliki
kegunaannya tersendiri. Modulator memiliki kegunaan untuk dapat memproses suatu
penumpukan data yang ada pada sinyal informasi kepada sinyal pembawa agar dapat
di kirimkan kepada penggunanya dengan media tertentu. Proses seperti ini di
sebut dengan proses modulasi. Proses yang terjadi di pc atau komputer adalah
terbentuknya sinyal digital yang akan di ubah menjadi bentuk sinyal analog.
Demulator memiliki kegunaanya tersendiri yaitu
untuk menjadi suatu proses yang di gunakan untuk mendapatkan kembali data yang
di kirimkan oleh si pengirim. Di dalam proses tersebut ada data yang di
pisahkan dari frekuensi yang tinggi dan data tersebut berbentuk analog maka di
rubah kembali kedalam bentuk sinyal digital yang akan dapat di baca oleh
komputer atau pc.
1) Jenis-Jenis Modem
Modem di dunia ini memiliki banyak sekali
macamnya, jenis modem yang ada di bedakan menjadi beberapa macamnya berdasarkan
pemasangannya dan dari jaringan modem tersebut. modem menurut jenis
pemasangannya dapat di bedakan menjadi dua yaitu modem jenis internal dan modem
jenis eksternal.
a. Modem Internal
Modem internal ini merupakan jenis modem yang
berbentuk kartu yang dapat di pasangkan ke dalam slot yang ada pada motherboard
di pc atau komputer. Kelebihan yang di miliki oleh modem jenis ini adalah cara
memasangnya yang mudah serta harga dari modem ini yang relative lebih murah.
b. Modem Eksternal
Modem eksternal ini merupakan jenis modem yang
di pasangkan di luar dari kompunen komputer. Umumnya jenis modem ini di pakai
dengan memasangkannya ke dalam slot usb yang ada di komputer atau pc tersebut.
Jenis modem yang di bedakan berdasarkan
jaringannya di bedakan menjadi dua jenis ada modem dengan media kabel da nada
yang tidak menggunakan kabel atau berjenis nirkabel.
a. Modem Dengan Kabel
Modem dengan kabel ini merupakan jenis modem
yang menggunakan media kabel untuk dapat menjadi perantara mengirimkan jaringan
datanya.
b. Modem Tanpa Kabel
Modem tanpa kabel ini merupakan jenis modem
yang mengunakan media nirkabel untuk dapat menjadi perantara untuk mengirimkan
jaringan datanya, seperti modem CDMA dan juga modem GSM.
2) Fungsi Modem
Modem memiliki fungsinya yaitu untuk dapat
mengubah sinyal yang di terima berupa sinyal digital menjadi analog dan sinyal
yang berbentuk analog menjadi sinyal digital. Prose perubahan yang di lakukan
itu di namakan dengan modulasi. cara kerja dari modem dapat di bagi menjadi dua
bagian yaitu berupa modulator yang dapat mengubah sinyal digital di dalam
komputer untuk dapat di jadikan sinyal yang nantinya akan dapat mengakses
jaringan internet. Selanjutnya berupa demodulator yang dapat mengubah sinyal
analog yang di terima oleh modem menjadi sinyal berbentuk digital untuk masuk
kedalam komputer.
9. Repeater
Secara bahasa, kata Repeater berasal dari bahasa
Inggris “Repeat” yang memiliki arti pengulangan. Secara terminologi, definisi
repeater yaitu pengulang kembali, atau secara lengkapnya yaitu alat yang
berfungsi untuk mengulang atau meneruskan kembali signal ke area sekitar
perangkat ini dengan lebih mudah.
Definisi repeater yaitu suatu alat atau perangkat yang mempunyai fungsi untuk menyebarkan jangkauan sinyal. Sinyal Wifi yang belum terjangkau oleh sinyal dari server, yang mana tujuan hal itu adalah untuk menangkap sinyal Wifi.
Untuk memenuhi hal tersebut, repeater dibuat
menjadi dua alat yakni sebagai penerima sinyal dari server (client) dan sebagai
penyebar lagi sinyal Wifi (Accesspoint). Repeater yang ada pada ruangan
merupakan suatu alat yang terpasang di titik tertentu dalam jaringan demi
tujuan memperbaharui sinyal agar memiliki kembali kekuatan dan bentuknya
seperti semula.
Tujuannya adalah untuk memanjangkan jarak yang bisa
dijangkau. Hal itu diperlukan karena sinyal mengalami perubahan bentuk dan
melemah selama transmisi. Repeater pada ruangan tersusun atas antena Yagi yang
fungsinya untuk menerima sinyal di luar ruangan. Selanjutnya, akan diteruskan
ke booster untuk dikuatkan. Setelah itu, dipancarkan dengan Antena Omni
menjadikan di daerah itu ada sinyal yang lemah menjadi lebih kuat.
1) Fungsi Repeater
Herlambang dan Aziz (2008) menyatakan, Repeater
mempunyai fungsi sebagai penguat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu
segmen kabel kemudian memancarkan kembali sinyal itu dengan kekuatan yang sama
dengan sinyal asli di segmen kabel lain.
Fungsi Repeater antara lain yaitu:
a. Untuk mengcakup daerah yang lemah sinyal dari server (pemancar).
b. Untuk memudahkan akses sinyal Widi yang dari server.
c. Untuk
meluaskan jangkauan sinyal dari server atau pemancar.
Pemakaian repeater antara dua segmen atau lebih
segmen kabel LAN yang harus digunakan protocol physical layer yang sam antara
segmen kabel itu. Diantara contohnya dengan repeater dapat menghubungkan dua
buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.
2) Jenis-Jenis Repeater
Adapun jenis-jenis repeater antara lain yaitu :
a. Telephone repeater
Telephone Repeater merupakan jenis repeater yang
dipasang di saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi karena jarak
tempuh yang jauh menjadikan sinyal yang diterima oleh para user telepon bisa
lebih jepas.
b. Optical communication repeater
Optical Communications repeater merupakan jenis
repeater yang fungsinya menguatkan jangkauan sinyal pada kabel serat optik
(fiber optic cable). Di jenis repeater ini, dalam serat kabel optik ada
informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses (pulsa cahaya)
yang terbuat dari foton yang bisa tersebar secara mengacak dalam kabel serat
optik.
c. Radio repeater
Radia repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya untuk menguatkan sinyal radio. Pada umumnya,
jenis repeater ini mempunyai satu antena yang
fungsinya dan juga secara receiver dan transmitter.
Repeater jenis ini akan mengubah frekuensi sinyal
yang bisa menerima sebelum dipancarkan kembali. Sinyal itu dipancarkan melalui
sinyal repeater ini akan bisa menembus objek penghalang.
3) Cara Kerja Repeater
Fungsi repeater yaitu untuk menyebarluaskan
jangkauan jaringan Wifi. Hal ini dapat dijalankan dengan cara menerima sinyal
data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu
sudah masuk ke repeater yang dikuatkan terlebih dahulu dengan kedua komponen
dasarnya yang bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter dan yang
kedua memancarkan kembali data sinyal itu.
Sesudah menerima data sinyal dari transmitter,
repeater akan menjalankan perubahan frekuensi menjadikan bisa mengeluarkan manfaat
untuk sinyal data yang dipancarkan dapat menjadi lebih kuat. Untuk itu, sinyal
juga akan menjadi lebih kuat dan mempunyai cakupan yang lebih luas.
Proses seperti itu, repeater mempunyai dua sistem yanag sering dipakai. Sistem repeater dalam jaringan dinamakan dengan analog repeater dan digital repeater.
10. Konektor
Gambar 4.9 Konektor
Konektor adalah alat yang dapat menguhubungkan
perangkat-perangkat jaringan ke kabel fiber optik sehingga transmisi data dapat
berjalan dengan baik.Tanpa adanya konektor kabel-kabel jaringan tidak dapat
terhubung dengan network adaptor atau NIC.
1) Fungsi Konektor
Fungsi konektor ada untuk menjaga transmitter
maupun receiver atau mengirim dan menerima sinyal informasi dengan baik tanpa
ada gangguan dan masalah. Oleh karena itu, ketepatan koneksi dan jenis konektor
yang diguanakan sangat berpengaruh pada data yang ditransmisikan. Ataupun
secara singkatnya fungsi Konektor adalah sebagai penghubung antara perangkat
satu dengan perangkat yang lainnya namun ada juga beberapa konektor yang
memiliki fungsi yang berbeda.
2) Jenis-Jenis Konektor
Berikut beberpa jenis konektor, yaitu:
a. Konektor BNC
BNC (Bayonet Neill-Concelman) Konektor yang sangat umum adalah jenis RF Konektor digunakan untuk terminating coaxial cable. Penggunaan konektor BNC (Bayonet Neill-Concelman) ini biasanya digunakan dalam kabel coaxial untuk televisi, radio, komputer pada topologi tertentu.
Konektor BNC merupakan alternatif dari
Konektor RCA komposit jika digunakan untuk video pada perangkat video
komersial, walaupun banyak konsumen elektronik dengan perangkat RCA jacks dapat
digunakan dengan BNC hanya peralatan komersial video melalui adaptor sederhana.
Konektor BNC digunakan untuk koneksi sinyal
seperti:
1) Analog dan digital interface serial sinyal video.
2) Amatir radio antena.
3) Penerbangan elektronik ( avionik ).
4) Peralatan uji.
b. Konektor RJ
Konektor RJ adalah standar fisik jaringan –
baik konstruksi dan wiring jack pola untuk menghubungkan telekomunikasi data.
Perangkat pendukung jaringan komputer ini berfungsi untuk menghubungkan, kabel
UTP kedalam komputer melalui port RJ yang dihubungkan dalam NIC.
Kabel konektor RJ ini banyak jenis tipenya, namun untuk jenis kabel yang standar dipake di daerah Amerika adalah tipe RJ11, RJ14, RJ45. Dan Setiap konektor harus disesuaikan dengan tipe NIC dan tipe kabelnya masing – masing.
c. Konektor Pada Koaxial
Berikut adalah macam-macam konektornya:
1) BNC RG59
Konektor BNC RG59 ini adalah Konektor yang
digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor,
DVR, maupun Camera. Konektor ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis
RG6.
Konektor BNC RG59 ini adalah merupakan
terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan juga banyak dipakai oleh pemilik
rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya. Konektor BNC RG59 ini dihubungkan ke
kabel coaxial dengan cara di-crimping.
2) BNC to BNC
Konektor BNC to BNC ini adalah Konektor yang
digunakan untuk menyambung kabel dari BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan ke
Monitor, TV, dan DVR. Konektor BNC to BNC ini merupakan terminasi yang
dianjurkan oleh para ahli dan juga banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan
dalam instalasi CCTVnya.
3) BNC-RCA
Konektor BNC – RCA ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor BNC – RCA ini merupakan adalah terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan juga banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
11. PC Server
Gambar 4.11 PC Server
Server merupakan sebuah tempat yang dipenuhi dengan berbagai macam informasi, dimana server memiliki tugas utama untuk memberikan sebuah service atau layanan bagi para klien yang terhubung dengannya. Terdapat berbagai macam jenis server yang ada dengan fungsi yang berbeda-beda, misalnya saja web server yang digunakan untuk menyimpan data dalam sebuah web, FTP server yang menangani perpindahan file (transfer file), mail server yang melayani urusan email para klien, database server untuk menyimpan berbagai macam data atau file dan lain sebagainya.
Sebuah komputer dapat memiliki peran sebagai server, klien, atau bahkan keduanya. Misalnya saja, Anda memakai sebuah komputer A untuk mengakses website milik pengguna B, maka kini Anda berperan sebagai klien. Sebaliknya, jika pengguna B menggunakan komputernya untuk mengakses website Anda, maka Anda kini berperan sebagai server. Konsep tersebut lebih dikenal dengan sebutan konsep peer to peer.
1) Jenis-Jenis Server
Terdapat beragam jenis server yang ada, dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Berbagai jenis server tersebut bisa anda lihat dibawah ini:
a. Proxy server: membatasi
permintaan data, kinerja koneksi, dan berbagi file antar server dan client di
luar jaringan. Selain itu, proxy server ini juga berfungsi sebagai gerbang
antara jaringan lokal dan jaringan luar (internet)
b. Telnet server: mengatur
komputer dengan melakukan log in dan log out pada komputer host.
c. Virtual server: membuat
sejumlah server fisik seolah- olah seperti menjadi beberapa server.
d. Web server: menyimpan
konten pada website dan berkomunikasi menggunakan HTTP.
e. Audio dan video server:
menyimpan fitur multimedia sebuah website.
f. FTP server: mengatur
transfer data dalam sebuah jaringan
g. Aplikasi server: mengolah
perintah yang diberika oleh klien dan menghubungkannya dengan database.
h. Mail server: menyimpan berbagai macam surat
elektronik, menangani berbagai permintaan klien.
i. News server:
mendistribusikan berbagai macam berita melalui jaringan berita.
2) Fungsi Server
Walaupun terdapat beragam jenis server, namun secara
umum sebuah server memiliki fungsi yang sama. Berikut merupakan berbagai macam
fungsi server secara umum:
a. Melayani dan bertanggung
jawab penuh terhadap permintaan data dari komputer klien.
b. Menyediakan berbagai
macam resource untuk dapat digunakan semua komputer klien yang masuk dalam
jaringan, baik itu berupa perangkat keras maupun perangkat lunak/aplikasi.
c. Bertanggung jawab dalam
mengatur lalu-lintas data.
d. Menyimpan berbagai file
dan data untuk dapat diakses bersama-sama menggunakan protokol FTP.
e. Mengatur hak akses (permissions) ke dalam sebuah jaringan, sehingga
tidak semua klien mampu mengakses data yang terdapat dalam komputer server.
f. Menyediakan aplikasi dan database yang mampu
dijalankan di semua komputer klien.
g. Memberikan perlindungan untuk komputer klien dengan
pemasangan firewall atau anti malware di komputer klien.
3) Manfaat Penggunaan Komputer Server
Dengan menggunakan sebuah komputer server, berbagai
biaya dan juga waktu dapat dipangkas, sehingga sebuah kegiatan menjadi lebih
ekonomis. Misalnya saja, jika di sebuah perusahaan terdapat sebuah komputer
server yang terhubung ke semua komputer lain sebagai kliennya, maka sebuah data
dapat dibagikan ke sesama klien dalam jaringan perusahaan tersebut.
Gambar 4.13 Jenis komputer server memiliki spesifikasi yang tinggi
Kemudian jika misalnya ada komputer klien yang
ingin mencetak sebuah file, maka bisa langsung melalui komputer server,
sehingga hanya dibutuhkan satu buah printer saja. Tentu jauh lebih ekonomis
dibandingkan dengan jika harus melakukan pemasangan printer untuk tiap komputer
yang ada di perusahaan tersebut. Untuk membuat sebuah komputer server, terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti:
a. RAM: kapasitas memori
yang besar agar proses multitasking menjadi lebih cepat.
b. Processor: komputer sever
sebaiknya memiliki kecepatan akses prosesor yang mumpuni agar kinerja tetap
terjaga dan tidak down.
c. Hard Drive: berguna untuk
menyimpan berbagai macam data komputer klien yang terpusat pada komputer
server. Kebanyakan server canggih lebih memilih menggunakan SSD ketimbang hard
drive atau harddisk karena performa atau kinerjanya lebih baik.
4) Cara Kerja Server
Secara sederhana, server bekerja atas permintaan dari sebuah klien. Misalnya saja, untuk kasus web server, ketika Anda mengetikkan suatu alamat website menggunakan browser, maka artinya komputer Anda sedang bertindak sebagai klien yang meminta informasi kepada web server. Web server tersebut kemudian mengirimkan isi website ke komputer Anda, sehingga Anda pun dapat mengakses isi website tersebut.
Gambar 4.14 Salah satu konsep cara kerja dari server (web server)
Untuk kasus lainnya, seperti server FTP, mungkin
agak sedikit berbeda. Pada server FTP, Anda dapat mengunggah sebuah dokumen
atau data menuju server FTP, sehingga dapat disimpan dalam server tersebut.
Sebagai klien, Anda berhak untuk menyimpan data Anda di server FTP.
Nantinya, jika ada orang lain yang tergabung dalam
jaringan server tersebut dan ingin mengunduh data atau dokumen Anda, maka
server FTP akan menyediakan koneksi untuk klien lain tersebut. Secara umum,
semua jenis server bekerja dengan menjalankan fungsi-fungsi yang telah
disebutkan sebelumnya, mulai dari melayani permintaan data dari klien hingga
memberikan perlindungan pada komputer klien. Hanya saja, untuk jenis server
yang berbeda, hal yang dilayani pun berbeda.
12. User Atau Client
Gambar 4.15 Pc user atau client
Definisi dari komputer client ini dapat
dijabarkan sebagai komputer yang dipakai untuk mengakses layanan yang
disediakan oleh komputer server. Selain disebut dengan istilah komputer client,
komputer ini juga biasa disebut dengan istilah workstation. Dan jumlah komputer
client pastinya lebih dari satu dan juga biasanya disesuaikan dengan user atau
pengguna yang terdaftar dalam sebuah perusahaan atau instansi.
Selain itu komputer client juga sudah
dilengkapi dengan aplikasi yang dapat mempermudah user untuk menggunakan
informasi dan data.
Selain itu komputer client biasanya juga dilengkapi dengan aplikasi – aplikasi lain seperti aplikasi perkantoran (Office), player dan juga browser, dan untuk masalah kualitas hardware tidak setinggi yang dimiliki oleh komputer server. Hal ini dikarenakan beban kerja dari komputer client tidak setinggi beban kerja komputer
server. Dan salah satu contoh layanan yang
dapat diakses oleh komputer client diantaranya printer, file, internet dan
data.
Adapun fungsi dari PC Client adalah sebagai
berikut:
a. Dapat mengakses data
maupun informasi yang sudah disediakan dari komputer server.
b. Selain dapat mengakses
data dari komputer server, komputer client bisa juga mengakses diluar layanan
dari komputer server.
c. Dan juga komputer client
dapat mengadministrator untuk komputer lainnya dalam sebuah jaringan yang sama
tetapi harus sesuai dengan hak akses yang diberi oleh komputer server.
13. Proxy Server
Gambar 4.16 Proxy server
Proxy Server menurut Wagito yaitu server yang diletakkan di antara sebuah aplikasi client dan aplikasi server yang dihubungkan. Aplikasi client tersebut bisa berupa browser web, client FTP, dan sebagainya.
Sedangkan aplikasi server dapat berupa server
web, server FTP, dan sebagainya.
Proxy Server yang berada di antara aplikasi
client dan aplikasi server tersebut dapat digunakan sebagai pengendali maupun
monotoring lalu-lintas paket data yang melewatinya.
1) Cara Kerja Proxy Server
Setelah memahami pengertian proxy server,
tentunya kita juga perlu mengetahui bagaimana prinsip cara kerja proxy server
dan mengapa suatu proxy dibutuhkan.
Dari pengertian proxy server di atas kita tahu
bahwa proxy server berperan sebagai penghubung komputer dengan internet, maka
cara kerja program ini yakni user menggunakan layanan pada server proxy
kemudian melakukan permintaan data atau file yang terdapat di internet (public
server). Selanjutnya proxy akan meneruskan permintaan tersebut ke internet
dengan seolah-olah server tersebutlah yang memintanya.
Gambar 4.17 Cara kerja Proxy Server
Jika pengguna sudah mendapatkan permintaannya
proxy akan memberi respon kepada user dimana seolah dia yang menjadi public
servernya. Pada intinya di sini server proxy dapat menyembunyikan identitas
alamat IP seseorang atau perusahaan.
2) Fungsi Froxy Server
Dari penjelasan tentang pengertian proxy dan
cara kerjanya tersebut, maka berikut ini 3 fungsi utama server proxy yang harus
diketahui:
a. Fungsi Connection Sharing
Disini server proxy berfungsi secara teknis
untuk menjadi sebuah gateaway dimana berperan untuk membatasi penggunaan
jaringan lokal dan jaringan luar.
Sehingga jika jaringan komputer perusahaan
menanamkan program server proxy maka dapat mengakses sambungan gateway dari
jaringan lokal ke jaringan internet secara bersamaan.
b. Fungsi filtering
Tujuan lainnya juga untuk melindungi jaringan
lokal perusahaan dari serangan luar seperti retasan. Selain itu server proxy
juga dapat membantu meminimalisir serangan virus dan malware yang merugikan.
c. Fungsi caching
Adanya server proxy dapat menyimpan objek dan
data yang pernah di search atau diminta user saat browsing menggunakan
aplikasi internet. Misalnya ketika Anda melakukan pencarian pada situs tertentu
maka data- data tersebut akan disimpan dalam bentuk cache.
Semua data yang diminta dan diakses akan disimpan pada proxy server. Sehingga dari fungsi ini bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi dokumen-dokumen apa saja yang sering diakses di komputer perusahaan.
3) Manfaat Proxy Server
Selain dari ketiga fungsi utama diatas, penggunaan server proxy juga memiliki manfaat berikut ini untuk user :
1) Mengehmat bandwitch
Proxy server bisa dimanfaatkan untuk menghemat penggunaan bandwith dari koneksi internet user karena adanya proses caching yang menyimpan cookies dari situs-situs yang pernah dikunjungi.
2) Meningkatkan kinerja internet
Proxy server dapat membantu meningkatkan kinerja jaringan internet user karena adanya penghemat bandwicth.
3) Memblokir Situs Tertentu
Proxy server dapat secara otomatis memblokir situs- situs yang mengandung sara atau situs yang tidak diinginkan dengan adanya fitur filtering. Sehingga dengan manfaat ini bisa menghindari karyawan membuka situs- situs terlarang melalui jaringan internet lokal perusahaan.
4) Keamanan Jaringan Komputer
Seperti
yang telah disebutkan di awal artikel, proxy server dapat meningkatkan keamanan
komputer dari serangan virus dan gangguan malware.
Meskipun proxy bermanfaat besar bagi keamanan jaringan komputer namun masih terdapat kekurangan penggunaan proxy. Salah satunya adalah sering terjadi kesalahpahaman terhadap suatu situs yang dianggap harus diblokir oleh server sehingga perlu dilakukan pembukaan blokir secara manual.
5) Akses Jaringan Lebih
Cepat
Masih berhubungan dengan poin #2, proxy server
dapat meningkatkan kinerja internet. Dengan begitu maka akses internet akan
menjadi lebih cepat.
d. Jenis-Jenis Proxy Server
Ada empat jenis proxy server berdasarkan karakteristiknya, yaitu:
1) Anonymous Proxy (Proksi
Anonim)
Ini adalah jenis proxy yang memberikan
informasi mengenai komputer pengguna. Saat pengguna melakukan request pada
sebuah website, maka website itu tidak akan mengetahui alamat IP pribadi si
pengguna, hanya mengetahui IP proxy nya saja.
2) High anonymity proxy
Ini adalah jenis proxy yang tidak mengidentifikasikan dirinya sebagai proxy server dan tidak menyediakan alamat IP original.
Proxy ini menggunakan header REMOTE_ADDR dengan sebuah alamat IP menuju proxy server, sehingga dari pengguna akan terlihat bahwa proxy server-nya berperan sebagai klien.
3) Transparents Proxy ( Proxy Transparan )
Ini adalah jenis proxy yang melanjutkan permintaan pengguna ke sumber yang diinginkan tanpa mengungkap informasi komputer si pengguna. Pada umumnya proxy jenis ini banyak dipakai pada komputer di perkantoran.
4) Reverse Proxy
Ini adalah jenis proxy yang digunakan untuk
mencegah klien terhubung dengan data/ informasi sensitif. Dan ketika caching
pada proxy jenis ini diaktifkan maka trafik jaringan akan menurun.
e. Kegunaan web proxy
Web proxy merupakan komputer server yang dapat
bertindak sebagai komputer lainnya. Web proxy ini berfungsi untuk melakukan
permintaan terhadap konten dari jaringan internet dan intranet.
14. Gateway
Gambar 4.18 Gateway
Secara umum, gateway atau gerbang jaringan
merupakan perangkat yang digunakan untuk saling menghubungkan antar jaringan
komputer. Antara satu komputer dan komputer lainnya biasanya memakai protokol
komunikasi berbeda, sehingga diperlukan gateway untuk dapat mengirimkan data
kepada komputer lain yang berbeda protokol.
Salah satu contoh perangkat gateway adalah
router. Gateway juga dimanfaatkan penggunaannya untuk jaringan LAN (Local Area
Network), WAN (Wide Area Network), dan juga untuk menghubungkan IBM SNA dan
digital DNA.
a. Fungsi Gateway
Gambar 4.19 Ilustrasi fungsi Gateway
Gateway sendiri memiliki berbagai macam fungsi, misalnya saja untuk mengkonversi protokol, mempermudah akses terhadap informasi, untuk berbagi perangkat keras, meningkatkan keamanan data, serta menstabilkan performansi komputer. Untuk lebih lengkapnya megenai fungsi gateway akan dibahas dalam beberapa poin berikut:
1) Berfungsi Sebagai Protocol Converting
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
gateway merupakan perangkat penghubung antara
dua komputer dengan protokol yang berbeda. Maka, jika kedua komputer
tersebut kemudian ingin saling terhubung, maka sudah menjadi fungsi gateway
untuk menyelaraskan kedua protokol tersebut, sehingga dapat saling terkait dan
terhubung.
Jaringan gateway mampu dioperasikan pada tiap tingkat yang terdapat pada model lapisan OSI (Open System Interconnection). Untuk mengkonversi protokol, gateway mengkonfigurasikannya dalam sebuah perangkat lunak.
2) Mempermudah Akses Terhadap Informasi
Setelah berhasil mengkonversi protokol dan menyelaraskannya, selanjutnya gateway berfungsi untuk mempermudah pengguna mendapatkan akses terhadap informasi, sebab kedua komputer telah saling terhubung dan siap untuk saling bertukar data atau informasi. Tentu saja tanpa adanya gateway, pertukaran data antar dua komputer yang berbeda protokol tidak akan bisa dimungkinkan.
3) Berbagi Perangkat Keras
Lebih khususnya, untuk printer server misalnya. Jika dalam sebuah jaringan kantor atau lainnya terdapat satu buah printer yang ingin digunakan bersama-sama, maka penerapannya dapat menggunakan sistem gateway.
4) Pengamanan Serta Pengaturan Data
Terutama bagi komputer-komputer yang digunakan di sebuah perusahaan atau lingkungan bisnis. Dengan adanya gateway, organisasi atau perusahaan akan lebih mudah untuk mengintegrasi dan mengorganisasi data penting perusahaan. Tentu dalam sebuah perusahaan atau organisasi terdapat berbagai macam departemen yang bekerja terpisah-pisah. Untuk itulah kemudian gateway diperlukan untuk saling menghubungkan komputer sehingga setiap departemen dapat berbagi info dan data
dan khusus untuk orang-orang yang berkepentingan saja. Untuk hal ini, biasanya ada satu admin yang bertugas untuk mengontrol keamanan dan pengaturan data-data tersebut.
5) Menstabilkan dan Meningkatkan Performa Komputasi
Dengan adanya jaringan yang dibentuk oleh gateway,
jika suatu saat ingin dilakukan peningkatan performa komputasi, maka tugas-tugas komputasi tersebut dapat dibagi-bagi secara merata ke setiap komputer sehingga lebih stabil dan performanya meningkat.
15. USB Wifi Adapter
Gambar 4.20 USB Wifi Adafter
Wireless adapter adalah sebuah perangkat jaringan
yang berfungsi menerima dan mentransmisikan sinyal atau membagikan koneksi WiFi
(Wireless Fidelity) dari satu komputer ke komputer lain. WiFi atau wireless
network adapter adalah adalah teknologi untuk memanfaatkan peralatan elektronik
untuk saling bertukar data tanpa bantuan kabel, namun menggunakan gelombang radio melalui sebuah jaringan komputer dan membutuhkan
koneksi internet berkecepatan tinggi. Alat ini dapat digunakan untuk akses
internet sedangkan wireless lan adapter adalah biasanya terbatas hanya pada
jaringan lokal saja.
Dalam jaringan yang menggunakan WiFi fungsi
wireless adapter adalah untuk memperkuat sinyal dan mempermudah sistem
pengoperasian. USB Wireless adapter berfungsi melakukan swapped antara laptop
dan desktop degnan mudah dan cepat serta dapat mengaktifkan laptop untuk
terhubung dengan jaringan WiFi.
Pengertian usb wireless adalah piranti yang bertugas membagi koneksi WiFi ke beberapa PC atau dari satu PC ke PC yang lain. USB wireless adapter adalah perangkat teknologi terbaru untuk jaringan WiFi. Cara mengoperasikannya yang mudah dan fleksibel membuatnya dipilih sebagai perangkat favorit dalam aktivitas bekerja degnan internet. USB wireless ini memerlukan power 5V dari USB Port. USB WiFi adapter bisa digunakan untuk notebook maupun PC tetapi memiliki batasan-batasan tertentu. Cara menggunakan USB WiFi adapter cukup mudah, namun juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah bentuknya praktis dan mudah dilepas sehingga pengoperasiannya mudah. Kekurangannya jangkauan alat ini tidak terlalu luas dan kemampuan kinerja serta daya pancarnya sangat tergantung pada bentuk antena.
Jenis-Jenis Wireless Adapter
Wireless adapter adalah secara umum dibedakan
menjadi wireless adapter untuk Personal Computer (PC) dan wireless adapter
untuk gadget selain PC seperti notebook, PDA dan perangkat lainnya. Wireless
adapter untuk PC umumnya menggunakan slot PCI. Namun untuk komputer desktop
bisa dibantu menggunakan PCMCIA card. Alat ini bisa digunakan dengan cara
menambah satu holder sehingga memerlukan biaya tambahan.
Wireless adapter adalah untuk gadget non PC bisa menggunakan PCMCIA card (Personal Computer Memory Card International Association) tanpa bantuan holder tambahan. Piranti ini tersedia di toko-toko elektronik baik offline maupun online. Harganya sekitar seratus lima puluh ribu per unit. Bentuknya mirip flash disk. Cara kerjanya sangat praktis, tinggal colok ke laptop lalu bisa digunakan untuk konek ke internet.
16. Firewall
Firewall yaitu suatu kombinasi antara hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) yang fungsinya menjadi pemisah diantara jaringan komputer menjadi dua atau lebih untuk menjaga keamanan data. Pengertian lain dari firewall adalah suatu sistem kemanan pada jaringan komputer yang dipakai untuk melindungi komputer dari beberapa serangan dari komputer luar. Ada
juga yang menyebutkan bahwa Firewall adalah
sebuah sistem yang didesain untuk mencegah akses yang tidak sah ke atau dari
jaringan pribadi (Private Network). Implementasi firewall pada perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) atau kombinasi antara keduanya.
Gambar 4.21 Ilustrasi firewall
Penggunaan dari firewall adalah membatasi atau
menjadi pengontrol kepada siapa saja yang memiliki akses ke jaringan pribadi
dari jaringan luar. Firewall mengacu kepada sistem pengatur komunikasi antara
dua jenis jaringan yang tidak sama. Sekarang, perusahaan- perusahaan mempunyai
akses ke Internet dan hal ini tentu jaringan pada perusahaan tersebut mempunyai
badan hukum didalamnya, maka perlu dilindungi pada perangkat digital perusahaan
dari serangan peretas, mata-mata ataupun pencuri data lainnya.
Dengan firewall dapat memastikan bahwa data pada komputer atau server yang tersambung tidak akan dapat dibuka oleh siapapun di Internet. Apabila ada pihak lain
yang membuka atau mengakses informasi pribadi atau mengubah situs web maka akan di blokir oleh firewall.
a. Fungsi Firewall
Fungsi dari firewall dalam jaringan adalah
sebagai berikut:
1) Menjadi pengontrol dan
pengawas paket data yang masuk dalam jaringan, firewall harus dapat menjadi
pengatur, penyaring dan juga pengontrol lalu lintas data yang dapat masuk untuk
mengakses atau membuka jaringan privat yang telah dilindungi firewall.
2) Firewall wajib mengecek
dan memeriksa terlebih dahulu paket data yang akan melalui jaringan privat.
3) Melaksanakan
autentifikasi kepada akses data.
4) Mememeriksa lebih dari
sekedar header paket data, kemampuan ini mengharuskan firewall untuk bisa
mendeteksi protokol aplikasi tertentu.
5) Melakukan pencatatan pada semua transaksi dari seluruh peristiwa yang terjadi didalam firewall, ini dapat membantu sebagai pendeteksi dini akan kemungkinan peretasan jaringan.
b. Manfaat Firewall
Dengan adanya firewall, manfaatnya adalah:
1) Menjadi pengatur lalu
lintas atau trafik data terhadap jaringan satu dengan jaringan yang lain.
2) Mengatur port ataupun
paket data yang diizinkan atau ditolak
3) Meng-Autentifikasi terhadap akses
4) Menjadi pemantau dan pencatat lalu lintas jaringan
c. Jenis-Jenis Firewall
Berikut ini adalah jenis-jenis atau macam-macam
firewall:
1) Personal Firewall
Personal Firewall dibuat sebagai pelindung komputer yang tersambung pada jaringan dari akses yang tidak diizinkan. Pada masa sekarang, firewall jenis ini melakukan revolusi menjadi kumpulan program yang fungsinya mengamankan komputer secara total dengan menambahkan beberapa fitur pengaman semacam perangkat proteksi terhadap serangan virus, anti spyware, anti spam, dan mendeteksi gangguan keamanan jaringan dan lain sebagainya. Personal firewall pada umumnya mempunyai dua fitur utama, yakni packet filter firewall dan stateful firewall.
2) Network Firewall
Network Firewall dibuat sebagai pelindung jaringan secara keseluruhan dari semua serangan. Ada dua bentuk firewall yang sering ditemukan yaitu sebagari perangkat terdedikasi atau perangkat lunak yang di instalasikan didalam server. Pada umumnya, Network Firewall mempunyai beberapa fitur utama, yaitu Packet filter firewall dan stateful firewall, Circuit Level Gateway, Application Level Gateway, dan NAT Firewall. Network Firewall pada umumnya mempunyai sifat tranparan dari pengguna dan memakai teknologi routing untuk menentukan paket yang diizinkan dan mana paket yang ditolak.
d. Karakteristik Firewall
Karakteristik Firewall atau ciri-ciri dari firewall
adalah:
1) Firewall harus dapat
lebih kuat dan tangguh terhadap serangan di luar. Hal ini artinya sistem
operasi komputer akan lebih aman dan penggunaan sistem bisa diandalkan.
2) Yang dapat melakukan hubungan adalah aktivitas yang dikenal atau terdaftar pada jaringan. Dalam hal ini dilaksanakan dengan cara setting policy pada konfigurasi keamanan lokal.
3) Seluruh kegiatan yang asalnya dari dalam ke luar harus melalui firewall lebih dulu. Hal ini dilaksanakan dengan memberikan batasan atau meblokir setiap akses kepada jaringan lokal, terkecuali jika melalui firewall terlebih dahulu.
e. Cara Kerja Firewall
Cara kerja dari firewall adalah menganalisa
paket data yang masuk dan keluar di dalam jangkauan aman yang terlindungi oleh
firewall tersebut. Paket data yang tidak lolos dari analisis akan ditolak
aksesnya baik masuk ataupun keluar jaringan yang telah dilindungi.
Penyaring pada firewall atau filternya akan bekerja dengan memeriksa sumber paket data yang masuk dengan
beberapa ketentuan yang dibuat untuk
mengontrol paket yang dapat masuk. Sistem ini juga melakukan blokir jaringan
tertentu dan mencatat lalu lintas paket data yang mencurigakan.
Langkah- langkah Melindungi Data Pribadi
Di tengah pesatnya kemajuan teknologi informasi, perlindungan data pribadi telah menjadi hal yang sangat penting. Setiap kali kita terhubung...
-
Sistem Operasi Dasar Apa kalian sudah mengenal sistem operasi? Kebanyakan dari kita hanya tau penggunaan-penggunaan pc atau laptop tanpa men...
-
Subnetting adalah teknik untuk memecah sebuah network (Jaringan Komputer) yang besar menjadi beberapa buah sub-network yang lebih kecil. Tuj...
-
Pada Subnetting IP address kelas c kita hanya perlu memperhatikan oktet ke-empatnya saja. ini karena pada IP address kelas c, 3 oktet pertam...