Selasa, 30 Juli 2024

MATERI 3. Pengecekan Software / IOS (CCNA)

Oke setelah di lab sebelumnya kita sudah kenalan sama hardware dari Device CISCO sekarang saatnya kita kenalan sama Software atau IOSnya. Seperti yang dibahas di lab sebelumnya bahwa Perangkat Jaringan Cisco memiliki Sistem Operasi sendiri , sistem operasi itu bernama IOS atau Internetwork Operating System. Sama hal nya kayak PC kaan ???. Oke di lab kali ini sebenarnya gak jauh berbeda sama di lab sebelumnya , dan perintah yang digunakan pun masih sama , Cuma “Sesuatu” yang dicek nya aja yang beda. Tentu saja kalimat dan baris yang di liat juga beda. Oke daripada bingung langsung aja kita cek , kita masih pake keterangan dari Router sebelumnya aja.


Oke seperti di lab sebelumnya , mari kita cari informasi dari keterangan diatas :

 

1.     Versi IOS yang digunakan adalah Version 12.2(28),

2.     Nama File IOS nya adalah Version 12.2(28),

3.     Nilai dari Configuration registernya adalah 0x2102


 Ada 2 nilai configuration register yang sering digunakan , yaitu

1. 0x2102 : Artinya router akan membaca konfigurasi yang ada di startup (NVRAM) ketika dinyalakan
2. 0x2142 : Artinya router akan mem-bypass konfigurasi startup ketika dinyalakan.

Oke sekian dulu tentang lab mengenal IOS Cisco. Diharap setelah kalian mencoba 2 lab ini maka kalian akan lebih dekaat lagi dengan Cisco

Sabtu, 27 Juli 2024

MATERI 2. Pengecekan Hardware (CCNA)

Lanjut lagi masih di konfigurasi dasar , sekarang kita akan masuk ke pembahasan kedua yaitu tentang cara mengecek Hardware dan IOS device CISCO. Seperti kita ketahui perangkat jaringan Cisco ini layaknya komputer yang biasa kita pakai , dalam Device Cisco terdapat CPU , Disk , Memori , dll. Di lab kali ini kita akan bahas tentang cara mengecek daleman atau spesifikasi dari Device Cisco.Cara mengeceknya adalah dengan cara ketikan perintah show version. Di dalam Privilege Mode , masih inget kan cara masuk ke privilege mode ??. Kalo lupa kebangetan bera

Dari keterangan diatas dapat kita ketahui bahwa :

 1.     Tipe Router nya adalah Cisco 2620

2.    Memory yang dimiliki adalah ( 253952 + 8192 ) Kb = 262.144 Kb ( 256 MB )

3.    Memiliki 1 buah Interface FastEthernet

4.    NVRAM yang dimiliki adalah sebesar 32 kb

5.     Flash yang dimiliki adalah sebesar 63488 Kb (64 MB)

 Mungkin dari informasi diatas ada kata yang masih asing di telinga kalian yaitu NVRAM dan Flash. Oke saya akan menjelaskan sedikit tentang hal itu

ü  Flash digunakan sebagai media penyimpanan IOS ( Internetwork Operating System) yaitu system operasi yang digunakan oleh device CISCO.

ü  Memory/RAM digunakan sebagai media penyimpanan konfigurasi sementara. Kalo dibahasa cisco itu Running-configuration.

ü  NVRAM (Non-Volatile RAM) digunakan sebagai tempat penyimpanan konfigurasi utama. Ibaratnya ini adalah tempat penyimpanan semua konfigurasi secara permanen, layaknya hardisk namun hanya untuk konfigurasi. Kalo dibahasa cisco nya itu Startup-Configuration. 

Oh ya perlu diingat masalah Running Config dan Startup Config , karena itu akan diperlukan di konfigurasi kedepannya. Intinya kalo ada kata “Run” artinya RAM , sedangkan “startup” artinya NVRAM (Utama).

Running Configuration = R A M , à Penyimpanan Sementara

 

Startup Configuration = NVRAM à Penyimpanan Utama

 

Oke sekian dulu lab kali ini. Semoga setelah lab ini kalian sudah mulai lebih dekat dengan Device Cisco.

MATERI 1. KONFIGURASI DASAR (CCNA)

Lab 1. Pengenalan Mode di Device CISCO

Sebagai pembuka di modul Cisco ini , kita akan memulai nya dengan berkenalan dengan mode yang ada di setiap device Cisco. Jadi di setiap device Cisco memiliki tingkatan tersendiri dalam melakukan konfigurasinya. Konfigurasi yang dapat dilakukan pun berbeda di setiap modenya. Di Cisco sendiri ada 3 Mode Umum yaitu

Setiap mode itu diwakili oleh tanda yang berbeda , seperti yang kalian lihat di atas , bahwa User Mode diwakili tanda “>” , Privilege = “#” , dan Global Configuration = (config)”. Oke setelah kalian tau tentang jenis mode nya , sekarang kita bahas cara untuk pindah dari 1 mode ke mode lainnya



Untuk mengetahui perintah yang ada disetiap mode kita bisa gunakan perintah “?”. Maka device Cisco akan menampilkan perintah apa saja yang bisa digunakan di mode tersebut. Seperti contoh berikut :
Perintah yang ada di EXEC Mode berikut penjelasan tentang perintah nya.


Sebenarnya mode di IOS Cisco bukan hanya 3 itu saja. Namun secara  garis besar 3 Mode itulah yang mewakili semua nya.

Senin, 22 Juli 2024

Introduction Cisco Packet Tracer

Pengertian Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco. Kegunaan Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switches. Fungsi Packet Tracer adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.

Sebagaimana dalam tampilan gambar seperti ini




Ini dia tampilan Cisco Packet Tracer versi 7.2.1. Di bagian tengah yang putih kosong itu adalah workspace tempat kita membuat topologi jaringan yang kita inginkan. Kemudian di atas dan bawahnya ada toolbar untuk mengakses menu dalam aplikasi atau melakukan beberapa hal mulai dari memilih perangkat, mengkonfigurasi, mencari error, dsb. Berikut ini, kita akan jelaskan tentang menu di masing-masing toolbar.


Primary Toolbar

Primary toolbar berisi sejumlah menu-menu yang ada pada aplikasi Cisco Packet Tracer. Di baris pertama yang berupa teks, itulah menu-menu yang tersedia dalam aplikasi ini. Akan sangat panajang jika dijelaskan satu per satu, jadi kami jelaskan beberapa yang paling sering digunakan saja ya.





Di baris kedua, icon ke-1 itu adalah tombol untuk membuka project baru.
Kemudian icon ke-2 adalah jika teman-teman ingin membuka file project yang sudah ada di komputer (hasil simpanan atau pemberian dari orang).
Icon ke-3 adalah tombol save untuk menyimpan project cisco packet tracer ke dalam bentuk file.
Icon ke-8 dan ke-9 adalah tombol untuk copy paste object pada workspace, bisa juga menggunakan CTRL+C dan CTRL+V.
Icon ke-10 adalah tombol undo untuk kembali ke keadaan sebelumnya dan icon ke-11 tombol redo untuk maju ke keadaan setelahnya.
Kemudian icon ke-12 untuk zoom in (memperbesar), icon ke-13 untuk mereset zoom (ke default), icon ke-14 untuk zoom out (memperkecil).
Yang lainnya adalah tombol-tommbol lanjutan yang akan pusing kalo dijelaskan di awal, hehe. Jadi kami jelaskan di lain kesempatan saja.


Secondary Toolbar

Nah, di secondary toolbar ini kita mulai masuk ke penmbuatan object seperti garis, bidang, catatan, dll. Berikut penjelasan dari kiri ke kanan.


Select (Esc) : untuk memilih/fokus ke object pada workspace, masuk ke perangkat dan untuk menambahkan perangkat dari bottom toolbar ke workspace.
Inspect (I) : untuk menampilkan ringkasan berupa tabel konfigurasi pada perangkat (gunakan dengan mengklik tombol inspect kemudian perangkat yang ingin dilihat).
Delete (Del) : untuk menghapus object.
Note (N) : untuk membuat object berupa catatan.
Line (L) : untuk menggambar object garis lurus.
Rectangle (R) : untuk menggambar object persegi (kotak).
Ellipse (E) : untuk menggambar object lingkaran atau lonjong (elips).
Freeform (F) : untuk menggambar object non-geometris sesuai keinginan kita.
Simple PDU (P) : untuk melakukan pengujian pengiriman packet dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
Complex PDU (C) : sama seperti Simple PDU, tapi Complex PDU bisa dikonfigurasi packet apa yang akan kita kirim, limitnya, dan sebagainya.

Bottom Tolbar

Pada bottom tolbar bagian kiri atas ada indikator Time yang menunjukan sudah berapa lama kita mengerjakan / mebuka workspace. Di sampingnya ada tombol Power Cycle (Alt + S) untuk mereset semua perangkat pada worskspace. Di sampingnya lagi ada tombol Fast Forward (Alt + D), sederhananya untuk mempercepat (skip) suatu proses yang pada praktik nyatanya butuh waktu seperti booting, pembacaan table routing, dll. Dengan fast forward ini kita bisa mempercepatnya. Misalnya saat kita mengkonfigurasi routing, router butuh waktu beberapa detik untuk saling komunikasi bertukar table routing, dengan tombol ini kita bisa mempercepatnya sehingga kita bisa melihat hasilnya lebih cepat dari keaadaan normal.



Di bawahnya ada perangkat-perangkat Cisco yang bisa digunakan untuk membuat simulasi jaringan dengan cara menyeretnya ke workspace (drag and drop). Kemudian di sisi kanan ada PDU List window, di situ tempat kita melihat status PDU yang kita buat dengan tombol PDU di Secondary Toolbar, sukses atau gagal terkirim.

Cara Konfigurasi End Devices



Yang Kami maksud dengan end device adalah PC dan Laptop. Di perangkat tersebut biasanya kita perlu melakukan konfigurasi maupun pengujian. Semua itu bisa diakses di satu tab. Klik saja pada devicenya maka secara default tab Desktop akan terbuka otomatis. Di situ ada daftar menu yang tersedia. Untuk pemula yang sering digunakan adalah:

IP Configuration : untuk mengatur IP.
Terminal : untuk mengakses Network Device melalui console
Command Prompt : fungsinya sama selayaknya command prompt pada komputer kita untuk ping, traceroute, dsb. Hanya saja fiturnya terbatas.
Web Browser : sebagai web browser.

Cara Konfiguurasi Network Devices

Network device yaitu : Router, Switch, Acces Point, dsb. Pada kehidupan nyata, untuk mengakses network device cisco harus melalui console (menghubungkan network device tersebut ke PC/Laptop dengan kabel Serial Console lalu membukanya di terminal). Di Cisco Packet Tracer kita bisa langsung membuka consolenya melalui tab CLI. Klik saja pada network device yang akan dikonfigurasi, kemudian pada bagian atas pilih tab CLI. Sekalipun disitu tersedia GUI tapi fiturnya terbatas dan kami sarankan selalu mengkonfigurasi network device dengan CLI agar kita terbiasa.


Selain konfigurasi, terkadang kita juga perlu menyesuaikan interfacenya. Misalnya pada defaultnya Laptop/PC hanya terdapat interface ethernet. Jadi jika kita ingin terkoneksi ke access point kita perlu mengubah interfacenya ke wireless. Hal itu dilakukan di bagian tab physical. Di situ ada modul i/o (interface) yang bisa diganti-ganti disesuaikan dengan kebutuhan.

Cara menggantinya :
1. Matikan power perangkat tersebut.
2. Kemudian jika tidak ada slot ekspansi maka kita harus melepas i/o atau interface yang ada terlebih dahulu dengan menyeretnya (drag and drop) ke gambar modul pada kanan bawah. Jika ada slot ekspansi kita bisa langsung ke langkah ke-3.
3. Pasang modul yang akan digunakan misal drag gambar modulnya pada kanan bawah ke slot yang tersedia pada perangkatnya.
4. Nyalakan kembali power perangkat tersebut.

Simulation Mode


Simulation Mode ini adalah salah satu fitur yang memudahkan kita dalam belajar jaringan, khususnya dalam melakukan troubleshooting atau menyelesaikan suatu masalah. Dengan simulation mode ini kita bisa mengamati jalannya paket di setiap device. Sebelum mempelajari simulation mode, kami sarankan teman-teman mempelajari dan latihan membuat jaringan sederhana di cisco packet tracer.

Langkah- langkah Melindungi Data Pribadi

Di tengah pesatnya kemajuan teknologi informasi, perlindungan data pribadi telah menjadi hal yang sangat penting. Setiap kali kita terhubung...