INFORMATIKA
Blog Informatika berisi seputar artikel-artikel pembelajaran teknik komputer jaringan, simulasi jaringan seperti Cisco, Router, Switch dll.
Senin, 20 Januari 2025
Langkah- langkah Melindungi Data Pribadi
Kamis, 16 Januari 2025
Materi Vlookup Kelas VIII
VLOOKUP atau ‘Vertical Lookup’, merupakan fungsi Ms. Excel untuk mencari dan mengembalikan sebaris nilai (vertical) dari tabel lain (terkadang disebut ‘table array‘) berdasarkan satu nilai pencarian.
![belajar ms. excel VLOOKUP](https://indoittraining.com/wp-content/uploads/sites/3/2020/11/vlookup-1.jpg)
Sintak VLOOKUP
Sintak:
VLOOKUP([nilai], [range], [nomor kolom], [false atau true])
Fungsi VLOOKUP terdiri dari 4 parameter yang harus diisi:
nilai
: Nilai pencarian.range
: Jangkauan atau range atau table array tempat mencari dan sumber menampilkan hasil pencarian.nomor kolom
: Nomor kolom atau cell number dalam range yang yang nilainya akan dipanggil atau ditampilkan.false atau true
: tipe isiannya adalah boolean artinya bisa diisi angka (0 atau 1) atau teks (true atau false). FALSE untuk kecocokan eksak (exact match) dengan nilai pencarian; 1 atau TRUE untuk yang mendekati (approximate match) dengan nilai pencarian.
Contoh Penggunaan VLOOKUP
Kita akan membuat daftar buah, lengkap dengan jumlah stok dan harganya. Lalu kita akan mencari harga dari buah Jambu menggunakan VLOOKUP.
Langkah 1, pilih cell yang nantinya akan menampilkan harga dari Jambu, lalu mulai ketik =VLOOKUP(
![belajar ms. excel VLOOKUP](https://indoittraining.com/wp-content/uploads/sites/3/2020/11/vlookup-2b.jpg)
Langkah 2, kita pilih nilai yang digunakan untuk pencarian, dalam contoh ini cell B10 yang sudah ada teks ‘Jambu’ didalamnya:
![belajar ms. excel VLOOKUP](https://indoittraining.com/wp-content/uploads/sites/3/2020/11/vlookup-3.jpg)
Langkah 3, ketik ‘,’ (atau ‘;’ pada versi Ms.Excel yang baru) lalu seleksi range
(atau table array) sebagai sumber pencarian dan nilai yang ingin diambil. Dalam contoh ini seleksi range A2:C7
![belajar ms. excel VLOOKUP](https://indoittraining.com/wp-content/uploads/sites/3/2020/11/vlookup-4.jpg)
Langkah 4, ketik ‘,’ (atau ‘;’) dan nomor kolom tempat nilai yang ingin diambil. Dalam contoh ini kita ingin mengambil nilai dari kolom Harga yang berada diurutan ketiga maka ketik 3, lalu ketik ‘,’ (atau ‘;’) dan isi dengan 0 (atau FALSE , pilih salah satu saja) supaya mencari kecocokan eksak dengan nilai pencarian ‘Jambu’:
![](https://indoittraining.com/wp-content/uploads/sites/3/2020/11/vlookup-6.jpg)
Langah 6, tekan enter untuk mengakhiri formula, kolom atau cell tersebut akan menampilkan harga dari baris yang mengandung nilai ‘Jambu’ di yang diambil dari table array yang sudah dipilih.
![kursus ms. excel vlookup](https://indoittraining.com/wp-content/uploads/sites/3/2020/11/vlookup-7.jpg)
Sekarang kamu sudah bisa menggunakan VLOOKUP, mudah bukan. Silahkan coba lebih jauh lagi:
Ganti teks pada cell B10 yang berisi “Jambu” dengan “Belimbing”, dan apa yang terjadi?
Contoh diatas hanya menggunakan sedikit data buah, pada penggunaan dikasus nyata VLOOKUP sangat membantu ketika kita berhadapan dengan data yang sangat banyak bahkan berada di sheet yang berbeda. Dengan VLOOKUP (dan HLOOKUP) pengguna excel cukup merubah sebuah nilai di satu cell dan secara otomatis akan mengupdate cell lain yang terhubung melalui formula VLOOKUP.
Microsoft Excel banyak digunakan baik dari organisasi kecil hingga perusahaan besar untuk menyimpan, menghitung dan mengolah data-data pentingnya. Menguasai Microsoft Excel akan membantu menyelesaikan pekerjaan anda apapun jabatan dan posisi anda saat ini.
Selasa, 07 Januari 2025
Bab 1 Informatika Kelas IX
PERTEMUAN KE 1
Menyusun
Data dalam Tabel Microsoft Excel dan Menggunakan Fungsi Dasar
Tujuan Pembelajaran:
- Siswa dapat membuat dan menyusun
data dalam tabel Microsoft Excel.
- Siswa dapat menggunakan fungsi
dasar seperti SUM,
AVERAGE,
COUNT,
dan IF dalam
Excel untuk menghitung dan menganalisis data.
- Siswa dapat memanfaatkan fungsi
logika dan statistik dasar di Excel untuk melakukan analisis data
sederhana.
I. Pengenalan Microsoft Excel:
Microsoft Excel adalah alat pengolah angka
yang dapat digunakan untuk Jmenyusun, menganalisis, dan memvisualisasikan data.
Salah satu fitur terbaik Excel adalah kemampuannya untuk mengelola data dalam
bentuk tabel
dan menyediakan berbagai fungsi
untuk analisis data.
II. Menyusun Data dalam Tabel
Langkah-langkah
Membuat Tabel:
1.
Masukkan Data ke dalam Excel:
- Misalnya, data berikut ini
tentang siswa yang berisi Nama,
Usia, Nilai Ujian, dan Status Kelulusan:
2.
Pilih Data yang Ingin Dibuat Tabel:
- Sorot seluruh data, termasuk
judul kolom (Nama, Usia, Nilai Ujian, dan Status Kelulusan).
3.
Membuat Tabel:
- Klik tab Insert di toolbar.
- Pilih Table.
- Pastikan kotak My table has headers
dicentang untuk mengidentifikasi bahwa baris pertama adalah judul kolom.
- Klik OK, dan data akan diubah
menjadi tabel.
III. Menggunakan Fungsi-fungsi Dasar di Excel
Excel menyediakan berbagai fungsi untuk
melakukan perhitungan dan analisis data. Beberapa fungsi dasar yang sering
digunakan adalah SUM,
AVERAGE,
COUNT,
dan IF.
1. Fungsi SUM:
Fungsi SUM
digunakan untuk menjumlahkan angka dalam satu range.
- Sintaks:
=SUM(range)
- Contoh:
Jika ingin menjumlahkan nilai ujian semua siswa di kolom Nilai Ujian, gunakan rumus:
=SUM(C2:C6)
Ini akan menjumlahkan nilai ujian dari sel C2 hingga C6.
2. Fungsi
AVERAGE:
Fungsi AVERAGE
digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari angka dalam satu range.
- Sintaks:
=AVERAGE(range)
- Contoh:
Untuk menghitung rata-rata nilai ujian siswa, gunakan rumus:
=AVERAGE(C2:C6)
Ini akan menghitung rata-rata nilai ujian dari sel C2 hingga C6.
3. Fungsi
COUNT:
Fungsi COUNT
digunakan untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka dalam suatu range.
- Sintaks:
=COUNT(range)
- Contoh:
Untuk menghitung jumlah siswa yang memiliki nilai ujian (menghitung data di kolom Nilai Ujian), gunakan rumus:
=COUNT(C2:C6)
4. Fungsi IF:
Fungsi IF
digunakan untuk membuat perbandingan logika dan memberikan hasil yang berbeda
berdasarkan kondisi tertentu.
- Sintaks:
=IF(kondisi, nilai jika benar, nilai jika salah)
- Contoh:
Untuk menilai apakah siswa lulus atau tidak lulus berdasarkan nilai ujian:
=IF(C2>=75, "Lulus", "Tidak Lulus")
Rumus ini memeriksa apakah nilai di C2 lebih besar atau sama dengan 75.
Jika benar, hasilnya adalah "Lulus", jika salah, hasilnya adalah
"Tidak Lulus".
IV. Latihan Penggunaan Fungsi di Excel
Latihan 1:
Menghitung Jumlah dan Rata-rata Nilai Siswa
- Buat tabel dengan data siswa
seperti pada contoh di atas (Nama, Usia, Nilai Ujian, Status Kelulusan).
- Hitung total nilai ujian siswa
menggunakan SUM:
=SUM(C2:C6)
- Hitung rata-rata nilai ujian
menggunakan AVERAGE:
=AVERAGE(C2:C6)
Latihan 2:
Menggunakan Fungsi COUNT dan IF
- Hitung jumlah siswa yang memiliki
nilai lebih besar atau sama dengan 75 menggunakan COUNTIF:
=COUNTIF(C2:C6, ">=75")
- Buat kolom baru yang menunjukkan
status kelulusan dengan fungsi IF
berdasarkan nilai ujian (lulus jika nilai >=75, tidak lulus jika nilai
<75).
Latihan 3:
Menghitung Total Nilai dan Menentukan Status
- Buat tabel dengan data nama,
nilai ujian, dan status kelulusan.
- Tambahkan kolom baru untuk
menghitung apakah seorang siswa lulus
atau tidak lulus
menggunakan IF.
MODUL AJAR INFORMATIKA KELAS IX SMT 2
MODUL AJAR
Sekolah :
SMP Negeri 2 Telukjambe Barat
Mata Pelajaran :
Informatika
Kelas/Semester :
IX /2
Nama Guru :
Dadan Sihabudin, S.Tr.Kom
Email :
alhilmiadan@gmail.com
Materi Pokok : 1. Pengolahan Data dan Tabel
2. Desain Grafis dan Pengolahan Gambar
3. Pengenalan Algoritma dan Pemrograman
4. Keamanan Data dan Etika Penggunaan
Teknologi
5. Pengenalan Jaringan Komputer
6. Proyek Akhir
Bab 1. Pengolahan Data dan
Tabel
- Penggunaan
Microsoft Excel atau Google Sheets:
- Menyusun
data dalam tabel.
- Fungsi
dasar dalam spreadsheet (SUM, AVERAGE, COUNT, IF, dll).
- Pengolahan
data menggunakan filter dan sorting.
- Membuat
grafik dari data yang ada.
Bab 2. Desain Grafis dan
Pengolahan Gambar
- Pengantar
Pengolahan Gambar:
- Menggunakan
aplikasi desain grafis seperti Photopea, Paint, GIMP, atau Canva.
- Membuat
dan mengedit gambar sederhana.
- Prinsip
desain grafis (warna, bentuk, dan komposisi).
- Pengenalan
Media Presentasi:
- Membuat
slide presentasi menggunakan Microsoft PowerPoint atau Google Slides.
- Menyusun
presentasi dengan teks, gambar, dan animasi.
- Prinsip
desain presentasi yang baik.
Bab 3. Pengenalan Algoritma
dan Pemrograman
- Konsep
Algoritma:
- Apa
itu algoritma?
- Contoh
algoritma dalam kehidupan sehari-hari.
- Langkah-langkah
pembuatan algoritma.
- Pemrograman
dengan Scratch atau Python:
- Pengantar
pemrograman dengan Scratch (untuk pemula).
- Pengenalan
sintaks dasar Python (jika ada di kurikulum).
- Variabel,
tipe data, dan operator.
- Struktur
kontrol: percabangan (if, else) dan perulangan (for, while).
- Fungsi
dan prosedur sederhana.
Bab 4. Keamanan Data dan Etika
Penggunaan Teknologi
- Keamanan
Data:
- Cara
melindungi data pribadi.
- Penggunaan
password yang kuat.
- Ancaman
terhadap perangkat lunak dan data (virus, malware).
- Etika
Digital:
- Penggunaan
internet secara bijak.
- Hak
cipta, plagiarism, dan cara mengutip sumber dengan benar.
Bab 5. Pengenalan Jaringan
Komputer
- Konsep
Jaringan Komputer:
- Apa
itu jaringan komputer dan jenis-jenisnya (LAN, WAN, internet).
- Komponen
dasar dalam jaringan komputer.
- Pengantar
Internet:
- Cara
menggunakan internet secara efektif dan aman.
- Pengertian
tentang website, web browser, dan search engine.
Bab 6. Membuat Proyek Akhir
- Pembuatan
Proyek Berbasis Komputer:
- Siswa
diminta membuat proyek akhir yang melibatkan salah satu atau beberapa
topik di atas.
- Proyek
bisa berupa program komputer sederhana, presentasi, atau desain grafis.
Format Modul Ajar
Setiap modul ajar umumnya terdiri dari:
- Tujuan
Pembelajaran: Apa yang diharapkan siswa pelajari dari
modul tersebut.
- Materi
Pembelajaran: Penjelasan teoritis dan contoh aplikasi.
- Latihan/Praktikum: Tugas yang mengasah keterampilan yang dipelajari.
- Evaluasi: Soal atau ujian untuk mengukur pemahaman siswa.
Modul ajar ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan
dan kemampuan siswa. Biasanya, sekolah juga menyediakan materi tambahan atau
video pembelajaran yang mendukung topik-topik tersebut.
Minggu, 13 Oktober 2024
INSTALASI JARINGAN INTERNET MENGGUNAKAN FIBER OPTIK DAN WIRELESS
Apa Itu Fiber Optik?
Fiber optik memiliki beberapa kelebihan dibandingkan teknologi lain seperti kabel tembaga, wireless, atau kabel coaxial. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain:
Dapat digunakan di lingkungan yang ekstrem: Fiber optik tidak terpengaruh oleh suhu, kelembaban, dan kondisi lingkungan lainnya sehingga dapat digunakan di lingkungan yang ekstrem.
Fiber optik memiliki berbagai macam kegunaan di berbagai bidang. Beberapa kegunaan fiber optik antara lain:
Di dalam bidang komunikasi, terutama telekomunikasi, fiber optik sering digunakan untuk memaksimalkan transmisi dan penerimaan. Fiber optik digunakan dalam berbagai bidang jaringan dan bahkan dapat meningkatkan kecepatan dan keakuratan transmisi data. Dibandingkan dengan media lainnya, fiber optik lebih ringan, lebih fleksibel, dan dapat membawa lebih banyak data.
Karena materialnya yang sangat tipis dan fleksibel, fiber optik sering digunakan di berbagai instrumen medis untuk melihat bagian bagian dalam manusia dengan memasukkannya ke dalam ruang berongga di tubuh. Biasanya, fiber optik sering digunakan sebagai laser selama operasi, endoskopi, mikroskopi, dan penelitian biomedis.
Di dalam bidang militer dan kedirgantaraan, fiber optik sering digunakan untuk transmisi data di bidang keamanan data tingkat tinggi dari aplikasi militer dan kedirgantaraan. Selain itu, fiber optik juga biasa digunakan dalam kabel di pesawat terbang serta hidrofon untuk aplikasi SONAR dan Seismik.
Fiber optik sering digunakan dalam berbagai aplikasi industri untuk mentransmisikan data dan sinyal dari satu peralatan ke peralatan lainnya. Sebagai contoh, fiber optik biasa digunakan dalam sistem otomasi industri untuk mengirimkan sinyal dari sensor dan perangkat kontrol ke sistem kontrol pusat.
Di dalam bidang penyiaran, fiber optik biasa digunakan untuk mengirimkan sinyal televisi definisi tinggi yang memiliki bandwidth dan kecepatan yang lebih besar. Hal ini karena fiber optik memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan jumlah kabel tembaga dengan kualitas yang sama. Perusahaan penyiaran biasanya menggunakan fiber optik untuk kabel HDTV, CATV, video-on-demand, dan masih banyak lagi.
Fiber optik terdiri dari lima komponen yang saling membungkus satu sama lain hingga membentuk sebuah kabel. Berikut ini adalah komponen-komponen dari fiber optik yang perlu Anda ketahui.
Core adalah media fisik yang mengangkut sinyal optik dari sumber cahaya yang terpasang ke perangkat penerima. Core adalah untaian tunggal silika atau plastik dengan kemurnian tinggi yang diameternya diukur dalam mikron (kurang dari diameter rambut manusia). Makin besar core, maka makin banyak cara yang dapat dibawa oleh kabel, yang berarti dapat menghasilkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi.
Cladding adalah lapisan di atas core yang terdiri dari serat kaca atau plastik yang memiliki indeks bias yang lebih rendah daripada core. Fungsi dari cladding adalah untuk memantulkan kembali cahaya yang masuk ke dalam fiber optik kembali ke arah core, sehingga cahaya tersebut dapat terus mentransmisikan sinyal.
Coating adalah lapisan plastik di atas cladding untuk memperkuat core, membantu meredam guncangan, dan memberikan perlindungan ekstra terhadap tekukan kabel yang berlebihan. Namun, coating tidak memiliki pengaruh pada properti pandu gelombang optik.
4. Serat Penguat
Serat penguat membantu melindungi core dari tekanan dan tegangan berlebihan selama pemasangan. Bahan dari serat penguat dapat berupa Kevlar, untaian kawat, hingga selongsong berisi gel. Kadang-kadang kaca berwarna gelap yang dapat menyerap cahaya akan ditambahkan di antara serat, untuk mencegah cahaya yang bocor dari satu serat masuk ke serat lainnya. Hal ini dapat mengurangi cross-talk antara serat.
Cable jacket adalah lapisan luar, atau selubung, dari fiber optik. Fungsi dari cable jacket adalah untuk melindungi kabel dari bahaya lingkungan, seperti pekerjaan konstruksi, alat tangkap, dan bahkan ikan hiu, yang sering tertarik ke medan listrik yang diciptakan oleh konduktor sinyal ke repeater.
Berikut kelebihan dan kekurangan dari kabel fiber optik.
1. Kelebihan Kabel Fiber Optik
- Kapasitas (bandwidth) yang besar membuat proses transmisi data berlangsung cepat hingga mencapai beberapa gigabit/detik.
- Sinyal degradasi lebih kecil, sehingga tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik dan frekuensi radio karena terbuat dari kaca dan plastik murni.
- Ukurannya kecil, ringan, lebih tipis, dan fleksibel ketimbang kabel yang menggunakan bahan tembaga.
- Serat optik lebih aman, sehingga tidak mudah terbakar.
- Harganya relatif lebih mahal ketimbang kabel pada umumnya.
- Butuh alat khusus dalam menyambungkan kabel fiber optik.
- Proses pemasangan kabel fiber optik terbilang rumit, sehingga butuh kesabaran dan ketelitian.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZtd-bsvZc9BtTioyEn0w0XTSHW8WZnZcM8eg2AVO3_WXV7GZFbIkHEb4Cyn_hp13tVaG07WUcx5JsHL4c6n4axmwXw1Tnlx5h-bl5m8Ewn-qQvWiMkzseEX3eSrgLQh2mhdKRp53YzeIN2n7D1ie8WAz7tsOM810as7Hpyf7nv0TIntbzDaQs7gCQ0wQo/s320/5.jpeg)
Langkah- langkah Melindungi Data Pribadi
Di tengah pesatnya kemajuan teknologi informasi, perlindungan data pribadi telah menjadi hal yang sangat penting. Setiap kali kita terhubung...
-
Sistem Operasi Dasar Apa kalian sudah mengenal sistem operasi? Kebanyakan dari kita hanya tau penggunaan-penggunaan pc atau laptop tanpa men...
-
Subnetting adalah teknik untuk memecah sebuah network (Jaringan Komputer) yang besar menjadi beberapa buah sub-network yang lebih kecil. Tuj...
-
Pada Subnetting IP address kelas c kita hanya perlu memperhatikan oktet ke-empatnya saja. ini karena pada IP address kelas c, 3 oktet pertam...